Sydney Hopper Sudah Gabung Latihan, Apakah Bisa Main Lawan Hong Kong?

Sydney Hopper, pemain wanita keturunan Indonesia, usai menjalani latihan dengan Timnas Wanita Indonesia, Jumat (5/7). Foto: Antika Fahira/kumparan

Setelah memanggil tiga pemain diaspora asal Belanda, yakni Noa Leatomu, Estella Loupatty, dan Djenna de Jong, PSSI menambah satu amunisi lagi pemain diaspora untuk Timnas Wanita Indonesia. Ia adalah Sydney Hopper.

Pemain asal Amerika Serikat yang memiliki garis keturunan Indonesia itu sudah hadir pada Jumat (5/7) pagi kemarin. Di hari yang sama, ia juga langsung menjalani sesi latihan bersama Garuda Pertiwi yang berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Jakarta pada sore hari.

Meski baru bergabung, Sydney perlahan bisa menunjukkan performa apiknya di atas lapangan. Pemain yang kini berusia 17 tahun itu tercatat mengemas dua gol saat Indonesia menjalani laga uji coba kontra PSF Academy.

Kehadirannya di akhir pekan ini pun menimbulkan pertanyaan, apakah ia disiapkan untuk membela Indonesia jelang laga kontra Hong Kong pekan depan?

Pemain diaspora asal Amerika Serikat, Sydney Hopper. Foto: Sydney Hopper via Vivin Cahyani

Saat ditanya kumparanBOLANITA, Sydney mengaku hanya melakoni sesi latihan saja untuk kedatangannya kali ini. Namun, di saat yang sama ia juga mengincar kesempatan untuk pergi ke Hong Kong bersama Zahra Muzdalifah dkk.

"Latihan, dan aku tentu ingin bermain lawan Hong Kong," tutur Sydney Hopper.

Namun, keputusan Sydney untuk di bawa ke Hong Kong ada di tangan Coach Mochi. Jika pelatih asal Jepang itu memberi lampu hijau, Sydney akan berangkat.

Akan tetapi, ada satu PR yang harus dituntaskan jika Sydney hendak diboyong ke Hong Kong. Itu adalah soal administrasi, khususnya paspor. Paspor Indonesia Sydney kabarnya sudah expired.

"Kami lagi upayakan paspor Indonesia sudah pegang, tapi paspornya expired, jadi perlu waktu lagi untuk perpanjangan, mudah-mudahan sih," tutur Vivin eksklusif kepada kumparanBOLANITA, Selasa (2/7) lalu.

"Semua sih sebetulnya tergantung Coach Mochi. Kalau coach-nya senang memberikan rekomendasi, ya masalah proses administrasi kita bisa lakukan," sambung Exco PSSI itu.

Exco PSSI & Ketua Komite Sepak Bola Wanita Indonesia, Vivin Cahyani Foto: Andi Fajar/kumparan

Vivin optimistis masalah administrasi ini bisa rampung dengan cepat jika Sydney dibutuhkan oleh Timnas Wanita Indonesia. Proses yang biasanya memakan waktu lama bisa dipersingkat karena segenap pihak merespons positif kebutuhan Timnas Indonesia.

"Dan kebetulan memang luar biasa di KBRI mendukung, presiden mendukung, semua stakeholder mendukung. Jadi satu proses naturalisasi yang mungkin dulu kesannya sangat ribet, itu kita nggak temuin lagi keribetannya. Semuanya itu sangat cepat dan semua pihak mendukung. Itu merupakan suatu dukungan yang membuat kita bisa berprestasi sehari-hari," tandas Vivin.

Pemain diaspora asal Amerika Serikat, Sydney Hopper. Foto: Sydney Hopper via Vivin Cahyani

Lantas, siapakah Sydney Hopper itu?

Sydney Hopper, yang lahir pada 15 Maret 2007, adalah salah satu pemain diaspora yang punya garis keturunan Indonesia. Garis keturunan itu ia dapat dari sang ibu yang berkewarganegaraan Indonesia dan lahir di Jakarta.

Musim depan Sydney bermain untuk Dallas Baptist University. Pada musim depan, tim tersebut akan mentas di NCAA II, turnamen perguruan tinggi di Amerika Serikat. Sebelumnya, pemain berusia 17 tahun itu berlaga di Tulsa Soccer Club yang berkompetisi di ECNL (Liga Siswa/i Nasional).

Sydney memiliki postur sekitar 173 cm. Di sepak bola, ia berposisi sebagai gelandang (CMF) atau gelandang serang (AMF).