Tak Kunjung Ada Liga 1 Putri, Persis Women Dibubarkan Manajemen

Pemain Persis putri. Foto: Andi Sidiq/kumparan

Kabar mengejutkan datang dari klub wanita Persis Women. Tim sepak bola wanita yang berbasis di Solo, Jawa Tengah itu dikabarkan bubar.

Hal itu dikonfirmasi oleh Media Officer (MO) Persis, Bryan Barcelona. Ia menyebut tim Persis Women dibubarkan untuk sementara waktu.

“Sementara waktu demikian Mas,” tulis Bryan saat dihubungi kumparanBOLANITA, Kamis (5/10). Bryan tak menjelaskan mengapa keputusan itu diambil manajemen Persis.

Sementara itu, kapten Persis Women, Shafira Ika, menyebut timnya saat ini tengah diistirahatkan. Menurutnya, langkah tersebut diambil oleh Persis Women karena tak ada kepastian kapan bergulirnya kembali Liga 1 Putri.

“Ya, kita diistirahatkan aja sih, belum kayak bubar gimana-gimana. Sementara belum ada liga kan,” ucapnya kepada kumparanBOLANITA, Kamis (5/10).

Pemain Persis putri. Foto: Andi Sidiq/kumparan

Adapun, sebagian pemain Persis Women kini masih terikat kontrak hingga 2024 mendatang. Pekan lalu, dalam acara Partner Summit 2023, Helsya Maeisyaroh, gelandang Persis Women, mengatakan ia masih terikat kontrak sampai 2024 dengan Persis Women dan berencana membela Srikandi Sambernyawa apabila Liga 1 Putri jadi dilaksanakan tahun depan.

Soal status dan kontrak yang masih berlangsung hingga tahun depan itu, Shafira belum bisa menjawab lebih lanjut. “Kalau itu kami belum bisa buka ke media,” ujarnya ketika dihubungi via telepon.

Salah satu sumber kumparan menyebut pembubaran tim Persis Women sudah dilakukan sejak dua hari yang lalu, Selasa (3/10). Namun, tak disebut secara pasti alasan dibubarkannya tim putri dari Persis Solo tersebut.

Persis Women dibentuk pada 2022 lalu. Klub itu disiapkan oleh Persis Solo untuk mengarungi kompetisi Liga 1 Putri.

Di lain sisi, dibentuknya Persis Women juga untuk memenuhi salah satu persyaratan sebagai klub yang berlaga di Liga 1 sesuai arahan PSSI. Tahun lalu, PSSI memperkenalkan AFC Licensing Regulation Standard yang harus diikuti oleh Persis yang baru saja promosi ke Liga 1. Salah satu persyaratannya yakni membentuk tim putri.

Namun, dengan terus tak jelasnya keberadaan Liga 1 Putri, langkah pembubaran Persis Women ini sebetulnya tak terlalu mengejutkan. Bisa dibilang, Persis Women adalah korban dari wacana Liga 1 Putri yang tak kunjung digulirkan. Membuat iba dan prihatin, tapi tidak mengejutkan.