Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini jadi gelar juara ketujuh bagi The Gunners di ajang tersebut sejak 2011 silam. Mereka jadi peraih trofi terbanyak jauh meninggalkan pesaing terdekatnya, Manchester City, yang meraih empat trofi.
Susunan Pemain Arsenal vs. Chelsea
Arsenal: Manuela Zinsberger, Emily Fox, Lotte Wubben-Moy, Leah Williamson, Beth Mead, Kim Little, Frida Maanum, Katie McCabe, Victoria Pelova, Cloe Lacasse, Stina Blackstenius.
Chelsea: Hannah Hampton, Sjoeke Nusken, Jess Carter, Melanie Leupolz, Lauren James, Eve Perisset, Johanna Ryttin-Kaneryd, Niamh Charles, Erin Cuthbert, Kadeisha Buchanan, Mayra Ramirez.
Jual beli serangan terjadi di 15 menit awal jalannya laga. Kedua tim sama-sama memanfaatkan pemain sayap mereka yang punya skill individual. Winger Chelsea, Lauren James, beberapa kali mengancam sedangkan Arsenal juga punya Emily Fox dan Beth Mead yang agresif di sisi kanan.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-20, Mayra Ramirez mengoyak jala The Gunners melalui sepakan kerasnya dari luar kotak penalti. Sepakannya mengarah ke pojok kiri bawah yang tak bisa dijangkau kiper Arsenal.
Tapi, satu menit berselang wasit menganulir gol itu usai mengecek VAR. Dalam proses golnya, Cuthbert terlihat melakukan handball lebih dulu sebelum bola disepak Ramirez.
Di paruh pertama, kedua tim sama-sama bermain terbuka. Situasi saling menyerang mereka tunjukkan, tapi tak ada gol yang tercipta hingga turun minum.
Tensi pertandingan makin meninggi di babak kedua, Chelsea dan Arsenal tampaknya sama-sama mengincar gol pembuka.
Strategi Chelsea tak jauh berbeda dengan babak pertama. Emma Hayes mengandalkan kecepatan Lauren James di sisi sayap dan mengoptimalkan peran Cuthbert sebagai playmaker untuk menyuplai bola ke depan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Arsenal lebih banyak memanfaatkan serangan balik cepat. Blackstenius, Mead, dan Maanum bergantian melakukan serangan yang mengancam.
Meski serangan bertubi-tubi diperagakan kedua tim, tapi tak ada satu pun peluang yang mampu diubah jadi skor. Alhasil, skor imbang 0-0 di waktu normal. Laga pun dilanjut ke babak tambahan waktu.
Gol yang dinanti-nantikan akhirnya hadir di menit 116. Adalah Stina Blackstenius yang mencatatkan namanya di papan skor usai mendapat assist dari Caitlin Ford. Ford mulanya bergerak dari sisi kiri, ia lalu mengumpan bola ke kaki Blackstenius dan dituntaskan dengan baik ke arah pojok kiri bawah gawang.
Gol Stina Blackstenius di laga itu juga menjadikannya Top Scorer turnamen dengan torehan sembilan gol melampaui Rachel Daly dari Aston Villa yang catatkan delapan gol.
ADVERTISEMENT