Timnas Spanyol Rebranding Jadi Gender Netral, Tak Ada Lagi “Timnas Wanita”

Pemain sepak bola wanita Spanyol saat melawan Finlandia pada Grup B Euro 2022 Wanita UEFA di Stadion MK di Milton Keynes, utara London pada 8 Juli, 2022. Foto: Ben STANSALL / AFP

Rabu (20/9) kemarin, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) resmi melakukan rebranding terhadap nama timnas wanita mereka menjadi "Timnas Spanyol", menanggalkan embel-embel "wanita" dan menyamakan penyebutan antara tim putri dan putranya.

Keputusan ini jadi salah satu hasil pertemuan berjam-jam antara pemain La Roja dan RFEF yang membahas soal perubahan struktural di tubuh federasi dan organisasi timnas. Selain restrukturisasi, keputusan lain yang diambil adalah meninggalkan nama Seleccion Espanola de Futbol Femenina yang selama ini mengacu pada timnas putri, menjadi sekadar Seleccion Espanola de Futbol; sebagaimana timnas pria selama ini disebut.

Presiden interim RFEF, Pedro Rocha, menegaskan bahwa perubahan nama ini bukan hanya sekadar simbolis kesetaraan semata. Ia berharap perubahan ini dapat membuka jalan bagi perubahan sikap baik publik dan federasi mereka sendiri terhadap sepak bola wanita.

“Lebih dari sekadar simbolis, kami ingin perubahan ini menyiratkan sebuah perubahan konsep dan pengakuan bahwa sepak bola adalah sepak bola, terlepas siapa yang memainkannya,” tegas Rocha yang dikutip dari Goal, Kamis (21/9).

Kini, tim wanita juga akan memiliki satu bintang di atas logo jersey, sebagai bukti atas kemenangan La Roja di Piala Dunia Wanita 2023. Sementara itu, tim pria sudah lebih dulu memiliki satu bintang karena mereka pernah meraih gelar juara dunia pada 2010 lalu.

“Kami tidak perlu, pada media apa pun, membedakan jenama kedua tim. Tergantung pada konteksnya, tergantung pada gambar yang menyertai logo tersebut, dapat dimengerti dengan mudah apakah yang dimaksud adalah juara kami atau juara kami,” tukas Rocha, merujuk bahwa kedua timnas mereka adalah juara.

Sejumlah isu yang dibahas dalam pembicaraan larut malam itu–termasuk perubahan nama hingga struktural organisasi RFEF–diharapkan membuat tim wanita Spanyol mendapat perlakuan dan rasa hormat yang sama seperti tim pria.

Selain rebranding, pertemuan yang juga dihadiri oleh pemerintah Spanyol dan Dewan Tinggi Olahraga (CSD) ini juga dilakukan untuk memenuhi tuntutan penggawa La Roja, yakni perombakan secara struktural di tubuh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

Dikutip dari The Guardian, Kamis (21/9), setidaknya ada enam sampai sembilan pejabat senior yang telah disingkirkan, termasuk Sekretaris Jenderal, Andreau Camps. Kendati demikian, pemain meyakini sejumlah orang-orang terdekat Luis Rubiales dan Jorge Vilda masih ada di RFEF.