Timnas Wanita Indonesia Gelar Latihan di Yogya, Target Juara SEA Games

Pemain Timnas Wanita Indonesia berlatih di Stadion UNY, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (1/11) jelang SEA Games 2025. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Timnas Wanita Indonesia menggelar latihan di Stadion UNY, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (1/11). Latihan ini jadi bagian persiapan jelang SEA Games 2025 di Thailand.

Berdasarkan pantauan kumparan, latihan dimulai pukul 15.00 WIB. Latihan dipimpin langsung pelatih interim, Akira Higashiyama.

Penggawa Timnas Wanita Indonesia, Sheva Imut Furyzcha, mengatakan tak ada target lain selain menjadi juara di SEA Games 2025.

"Targetnya yang pasti juara. Masak datang jauh-jauh kita nggak mau juara," kata Sheva.

Sheva bilang dia dan rekan-rekannya akan melakukan yang terbaik untuk Timnas. "Insyaallah juara. Kita pasti lakuin yang terbaik," tegasnya.

Meski optimistis, Sheva mengaku ada tekanan tersendiri jelang SEA Games di Thailand ini. Dalam sejarah keikutsertaannya, Indonesia belum pernah meraih medali di SEA Games. Prestasi terbaik Garuda Pertiwi hanyalah peringkat keempat, itu pun di SEA Games 1997 dan 2001.

"Beban. Tapi nanti pas kita main kita nggak jadikan itu beban. (Kalau sudah) main, main saja," jelasnya.

Sheva Imut dan Remini Rumbewas di sela-sela latihan Timnas Wanita Indonesia di Stadion UNY, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (1/11) jelang SEA Games 2025. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Tiga Lawan Berat

Pemain Garuda Pertiwi lainnya, Remini Rumbewas, mengaku sudah mulai memetakan lawan-lawan di SEA Games, khususnya Kamboja, Singapura, dan tuan rumah Thailand yang satu grup dengan Indonesia di Grup A.

"Sudah (lihat). kita setim (grup) sama Thailand, Singapura, sama Kamboja," kata Remini.

Ketiganya menurut Remini lawan yang berat. Namun jika dilihat secara rangking, Thailand jelas jadi tantangan utama.

"Ya mau dibilang semua berat. Jadi kita harus menyiapkan diri yang terbaik harus kerja keras. Semua sih (berat). Sesuai rangking, yang paling berat Thailand," tuturnya.

Pemain Timnas Wanita Indonesia berlatih di Stadion UNY, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (1/11) jelang SEA Games 2025. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Latihan di Yogya

Remini bilang sudah semingguan timnas berlatih di Yogya. Saat ini fokus utama adalah meningkatkan fisik.

"Sudah hampir masuk satu minggu lebih (latihan di sini). Kami habis dari Jepang, jadi untuk satu minggu ini kami persiapannya masih naikkan fisik," kata Remini.

Remini mengatakan selama di Jepang, ia dan teman-teman memetik banyak pengalaman, termasuk pola permainan tim-tim di Jepang yang secara taktik jauh lebih maju.

"Kami dapat banyak dari Jepang. Kecepatan. Kalau dilihat dari tim-tim Jepang termasuk yang terbaik," bebernya.

Pemain Timnas Wanita Indonesia berlatih di Stadion UNY, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (1/11) jelang SEA Games 2025. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Minimal Menang Dua Kali

Indonesia perlu finis di peringkat kedua untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Secara hitung-hitungan di atas kertas, Indonesia harus menang dari Singapura dan Kamboja untuk bisa mengamankan posisi kedua. Hasil positif melawan Thailand marilah kita anggap sebagai bonus.

Tapi Kamboja bukan lawan yang mudah. Pada seri terakhir di 2023, mereka berhasil melaju hingga semifinal dan hanya kalah dari Thailand.

Di sisi lain, Grup B diisi oleh deretan tim tangguh seperti Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Malaysia. Ini menjamin persaingan di Grup B sangat ketat, membuat siapa pun yang akan dilawan Indonesia—kalau bisa lolos ke semifinal—tak bisa diremehkan.