4 Efek Samping Sering Minum Pakai Sedotan, Bikin Kulit di Bibir Cepat Berkerut

30 Maret 2022 10:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum menggunakan sedotan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum menggunakan sedotan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Banyak orang percaya bahwa mereka melindungi gigi mereka dengan minum menggunakan sedotan. Orang-orang sering menggunakannya untuk melindungi email gigi mereka, mencegah kuning, dan mengurangi kuman atau bakteri yang menempel pada gelas restoran atau cangkir kopi di tempat publik.
ADVERTISEMENT
Memang, penelitian yang dilakukan selama beberapa dekade menunjukkan bahwa minum melalui sedotan dapat mengurangi risiko gigi berlubang dan pembusukan. Namun, para ahli memperingatkan bahwa manfaat dari kebiasaan minum yang disebutkan bisa menjadi mitos.
Mengutip Daily Mail, mereka mengatakan sedotan tidak banyak membantu melindungi gigi dari kerusakan serius dan menggunakannya mungkin lebih berbahaya. Jadi, inilah keempat efek samping yang mungkin kamu dapatkan jika sering menggunakan sedotan.

1. Sedotan membuat bibir berkerut

Ilustrasi minum dengan sedotan. Foto: Arkom Suvarnasiri/Shutterstock
Minum melalui sedotan dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit di sekitar mulut. "Saat kamu minum dari sedotan, kamu tentu mengerutkan bibir dengan gerakan berulang yang mirip dengan perokok dan seiring waktu ini meningkatkan pembentukan kerutan di sekitar mulut," kata dokter gigi kosmetik yang berbasis di New York, Dr Lana Rozenberg.
ADVERTISEMENT
Dr Sonam Yada, direktur medis Juverne, sebuah praktik medis di New Delhi menambahkan hal ini karena orang yang sering menggunakan sedotan berulang kali menggunakan otot orbicularis oris yang melingkari bukaan mulut. Ini akan menyebabkan garis dalam di sekitar mulut. Mengkontraksikan otot-otot ini menciptakan sejumlah garis paralel kecil di sekitar mulut yang semakin dalam seiring bertambahnya usia kulit.

2. Tidak menjamin gigi tidak kuning

Ilustrasi Gigi Kuning Foto: Dok. Shutterstock
Banyak orang percaya menggunakan sedotan akan melindungi gigi dari minuman penyebab noda kuning seperti kopi dan anggur merah, tetapi beberapa ahli mengatakan tidak demikian. Dokter gigi di California Dr Mark Burhenne menegaskan bahwa minum melalui sedotan akan mengurangi paparan gigi terhadap pewarnaan pernyataan itu sama sekali tidak benar.
ADVERTISEMENT

3. Tidak menjamin mengurangi gigi berlubang

com-Ilustrasi gigi berlubang. Foto: Shutterstock
Dr Paul Sussman dari Center for Cosmetic Dentistry mengatakan bahwa minum melalui sedotan tidak mengurangi risiko gigi berlubang. “Cairan bergula atau asam masih berhubungan dengan gigi, sehingga plak masih bisa terbentuk dan menyebabkan gigi berlubang jika kamu tidak menjaga kebersihan mulut,” katanya.
Penelitian sebelumnya menunjukkan minum melalui sedotan justru dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Sebuah laporan yang diterbitkan dalam General Dentistry edisi 2005 menemukan juga, bahwa sedotan dapat meningkatkan risiko pembusukan dan gigi berlubang, bila orang sering mengarahkan cairan ke area tertentu di mulut mereka.
Gula yang terlalu difokuskan ke arah gigi dapat menyebabkan lebih cepat rusak. Laporan itu juga mengungkapkan bahwa orang berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan gigi depan saat mereka minum melalui posisi sedotan di depan mulut, tepat di belakang bibir, dan di depan gigi.
ADVERTISEMENT
“Saat kamu minum minuman manis dan asam melalui sedotan, pastikan untuk menempatkan sedotan di belakang gigi sehingga cairan ke gigi tidak terlalu banyak. Jika tidak, maka gula dapat menyebabkan pembusukan dan erosi,' ungkap Dr Rozenberg.

4. Dapat menyebabkan mual

Ilustrasi seorang perempuan sedang mengalami perut kembung Foto: Shutterstock
Setiap tegukan melalui sedotan menarik udara, yang dapat menyebabkan kembung dan kram perut. "Saat kamu minum dari sedotan, kamu juga menyedot udara dengan cairan yang menyebabkan kembung dan gas," jelas Dr Rozenberg. Dr Jennifer Inra, ahli gastroenterologi di Brigham and Women's Hospital di Boston.
Dia juga menyarankan untuk mengurangi penggunaan sedotan. Lantaran menurutnya ternyata dapat menyebabkan kamu menelan udara ekstra. Tidak hanya mendapatkan cairan, tetapi kamu juga mendapatkan udara yang terperangkap di bagian atas sedotan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ade Naura Intania