5 Alasan Kamu Wajib Mencoba Nasi Pecel di Dekat Stasiun MRT Haji Nawi Ini

28 Mei 2021 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu makanan di Warung Boma. Foto: Dok. Ridho Rakhmatullah
zoom-in-whitePerbesar
Menu makanan di Warung Boma. Foto: Dok. Ridho Rakhmatullah
ADVERTISEMENT
Menikmati sepiring nasi putih hangat dengan sayuran segar yang disiram bumbu kacang nan gurih. Hmm...membayangkannya saja sudah membuat ngiler, ya. Apalagi makanan khas Madiun ini akan semakin nikmat saat disantap bersama bakwan goreng nan kriuk!
ADVERTISEMENT
Tenang, enggak perlu jauh-jauh ke Madiun, di dekat stasiun MRT Haji Nawi, terdapat warung nasi pecel yang selalu ramai dikunjungi dan wajib kamu coba. Warung Boma namanya. Warung makan sederhana ini sudah buka sejak 2012. Meski sederhana, tapi tenda kaki lima ini selalu ramai pengunjung. Terkadang, pembeli sudah mengantre meski warung tersebut belum buka. Sebab, tempat makan ini baru buka jam 7 malam.
Walau hidangannya terkesan sederhana. Tapi, pembeli seolah tak pernah bosan untuk menyambanginya. Jika kamu penasaran mengapa warung itu jadi cukup spesial, maka berikut kumparan merangkum 5 alasan kamu wajib mencoba Nasi Pecel Warung Boma.

1. Cita rasa nasi pecel yang autentik

Pecel di Warung Boma Foto: Fauzan Dwi Anangga/ kumparan
Sudah ada sejak 9 tahun lalu, tak membuat nasi pecel satu ini kehilangan cita rasa aslinya. Mereka konsisten dengan rasa yang sangat autentik. Disajikan menggunakan alas daun pisang yang dibentuk pincuk, lalu nasinya dilengkapi sayuran rebus yang masih hangat, segar, dan kriuk-kriuk. Membuat nasi pecel ini selalu laku di pasaran.
ADVERTISEMENT

2. Punya menu spesial

Iga Warung Boma Foto: Fauzan Dwi Anangga/ kumparan
Selain menu pecel dan aneka camilan ringan. Jika kamu mampir ke warung ini, maka rekomendasi kuliner selanjutnya adalah, menu iga cobek. Potongan iga sapi berbalut rempah, dipenyet di atas cobek dengan bumbu irisan cabai, tomat, dan kecap. Menu ini jadi salah satu yang paling laku setelah nasi pecel, lho.
Tekstur dari iga sangat lumer di mulut. Ini karena sebelum dicampur bumbu, iganya terlebih dahulu direbus selama 3 jam. Rasa bumbunya juga tak kalah nikmat, ada manis, pedas, serta segar berpadu jadi satu. Bila kamu berencana mencobanya, harus siap-siap menunggu giliran, bahkan menu iga cobek seringkali habis meski baru jam 8 malam.

3. Bumbu kacang yang segar

Pecel di Warung Boma Foto: Fauzan Dwi Anangga/ kumparan
Tak lengkap jika makan pecel tanpa bumbu kacang. Warung Boma punya kualitas bumbu kacang yang sangat segar. Menurut Rini, sang pemilik, tiap hari ada sekitar 20 kilogram kacang yang digiling, jadi kesegaran bumbunya sudah pasti terjamin.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga memiliki tiga tingkatan pedas pada bumbunya. Mulai dari tidak pedas, sedang, sampai pedas banget. Konsistensi bumbu kacang yang kental, dimakan bersamaan dengan sayuran dan nasi hangat, membuat satu porsi nasi pecel jadi semakin sedap.

4. Harga terjangkau

Suasana Warung Boma Foto: Safira Maharani/ kumparan
Berbicara tentang harga, ternyata nasi pecel Warung Borma terbilang terjangkau, lho. Seporsi makanan enak ini dibanderol Rp 16 ribu, dengan porsi sedang --tak sedikit, tapi juga tak berlebihan. Pas untuk porsi satu orang. Sementara, harga menu spesial atau menu ‘bintang’ yakni iga cobek dibanderol Rp 35 ribu.

5. Buka sampai pagi

Suasana di Warung Boma. Foto: Dok. Ridho Rakhmatullah
Kalau kamu suka makan atau tiba-tiba merasa lapar saat tengah malam, nah, Warung Borma buka sampai jam 1 pagi. Jadi kamu yang pengin makan memenuhi perut tengah malam bisa langsung mengunjungi tempat makan yang berada di kawasan Fatmawati ini.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya