5 Manfaat Cabai, si Pedas yang Menggugah Selera

7 September 2019 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi makan cabai. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi makan cabai. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Cabai merupakan salah satu bumbu yang tak pernah ketinggalan dalam masakan khas Indonesia. Saking cintanya masyarakat Tanah Air sama cabai, jenis dan jumlah sambal pun bermacam-macam. Beda daerah, beda pula sajian sambalnya.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarahnya, cabai pertama kali tumbuh di Amerika Tengah dan Selatan. Namun pada abad ke-15, cabai mulai diperkenalkan oleh Christopher Columbus ke Eropa. Semenjak saat itu, cabai mulai banyak dikenal orang di belahan benua lainnya dan menjadi salah satu bumbu wajib dalam masakan.
Jika kamu salah satu penyuka cabai, tahukah bahwa di balik rasanya yang pedas, bumbu merah ini juga menyimpan manfaat baik untuk kesehatan, lho. Jadi, apa saja manfaat yang dapat diambil dari mengonsumsi cabai? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
1. Melancarkan pencernaan
Ilustrasi Cabai Foto: Shutterstock/MaraZe
Sudah jelas efek dari rasa pedas cabai bisa bikin perut kita mulas, dan membuat pencernaan jadi lancar.
Bukan cuma itu, melansir dari Journal of Complementary and Integrative Medicine tahun 2016, cabai rawit dapat meningkatkan pertahanan lambung terhadap infeksi, produksi cairan pencernaan, serta membantu mengantarkan enzim ke lambung.
ADVERTISEMENT
2. Mengurangi risiko maag
Ilustrasi maag Foto: dok.shutterstock
Sering orang beranggapan, bahwa cabai menimbulkan sakit maag. Namun nyatanya, dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition menemukan, senyawa aktif cabai yakni capsaicin sebenarnya dapat membantu mengurangi risiko maag.
Dalam jurnal tersebut tertulis pula, capsaicin tidak menyebabkan maag, tetapi menghambat sekresi asam, menstimulasi alkali, sekresi lendir, dan khususnya aliran darah mukosa lambung yang membantu dalam pencegahan serta penyembuhan luka di lambung.
3. Menurunkan berat badan
Ilustrasi timbangan berat badan naik. Foto: Shutter Stock
Menurut beberapa penelitian yang diterbitkan PubMed, menunjukkan 10 gram cabai merah dapat secara signifikan meningkatkan pembakaran lemak pada perempuan maupun laki-laki.
Penelitian ini juga diperkuat dengan hasil lainnya, yang menemukan bahwa 24 orang rutin makan cabai sebelum bersantap, jumlah kalori di tubuhnya dapat berkurang.
ADVERTISEMENT
Studi lain juga menemukan, rutin mengonsumsi cabai dapat menekan nafsu makan. Dengan kata lain, mengombinasikan cabai bersama makanan sehat lainnya bisa membantumu menurunkan berat badanmu, lho.
4. Mengurangi rasa sakit
Para pekerja rentan merasaka nyeri otot. Foto: Thinkstockphotos
Capsaicin rupanya juga bersifat mengurangi rasa sakit. Ini karena, mengutip dari British journal of anaesthesia, senyawa aktif ini membantu mengurangi jumlah zat P --sebuah neuropeptida yang diproduksi oleh tubuh yang bergerak ke otak untuk memberi sinyal rasa sakit.
Maka dari itu, sudah sejak lama krim cabai direkomendasikan sebagai obat alami penghilang nyeri; seperti pada sendi, pinggang, setelah operasi, atau penderita herpes zoster.
5. Menurunkan tekanan darah
Ilustrasi tekanan darah Foto: dok.shutterstock
Menurut WHO, lebih dari 40 persen orang dewasa di atas usia 25 tahun memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini rupanya bisa diminimalisir dengan mengonsumsi cabai, lho. Capsaicin dalam cabai rawit bermanfaat menurunkan tekanan darah.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurut beberapa studi yang diterbitkan PubMed, mengonsumsi capsaicin dalam jangka panjang dapat membantu mengurangi tekanan darah. Namun, penelitian ini baru ditemukan pada hewan tikus dan babi saja, belum ada penelitian lebih lanjut pada manusia.