6 Bahan yang Sebaiknya Tak Kamu Tambahkan dalam Kopi

16 September 2020 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Es Kopi Susu Mahal Foto: Instagram @tampercoffeejkt
zoom-in-whitePerbesar
Es Kopi Susu Mahal Foto: Instagram @tampercoffeejkt
ADVERTISEMENT
Udara pagi yang sejuk ditambah secangkir kopi hangat, rasa-rasanya menjadi cara tepat untuk membuat semangat meningkat. Terlebih minuman ini selalu nikmat bila diberi tambahan apa pun. Beberapa bahan yang umum ditambahkan dalam secangkir kopi, adalah gula, susu, atau krimer.
ADVERTISEMENT
Menurut studi Public Health yang diterbitkan tahun 2017, 67 persen orang Amerika mengonsumsi kopi dengan tambahan seperti gula, krim, atau pemanis lainnya. Menambahkan pemanis tambahan sebenarnya merupakan hal yang boleh dilakukan ketika minum kopi. Kamu tidak harus selalu mengonsumsi kopi hitam untuk tetap sehat, tetapi beberapa bahan yang dicampurkan ke kopimu mungkin berpengaruh pada kesehatan.
Studi yang sama dari Public Health juga menemukan bahwa tambahan ini meningkatkan 69 kalori ekstra per hari, dengan sekitar 60 persen kalori berasal dari gula. Meskipun jumlah tersebut kecil, tetap jika dikonsumsi setiap hari, maka dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Untuk memastikan kamu minum kopi dengan cara sehat, berikut beberapa bahan yang sebaiknya dihindari untuk kamu tambahkan dalam secangkir minuman favoritmu ini.
ADVERTISEMENT

1. Krimer

Ilustrasi krimer. Foto: Shutterstock
Kamu perlu berpikir ulang untuk menambahkan krimer pada kopi. Pembuatan krimer dalam kemasan umumnya menambahkan aditif sintetis sebagai pengawet. Salah satu zat aditif yang paling umum digunakan adalah natrium fosfat.
Meskipun dianggap aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, natrium fosfat merupakan zat aditif yang perlu diawasi. Pusat Sains untuk Kepentingan Umum (CSPI) memasukkan natrium fosfat dalam daftar aditif yang sebaiknya mulai dikurangi; berarti bahwa dalam konsumsi jumlah besar mungkin dapat menyebabkan gizi buruk.
Tidak hanya mengandung banyak gula dan pengawet, beberapa krimer mengandung minyak sawit yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, terdapat pula perasa buatan, dan kandungan karagenan, yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagi beberapa orang.
ADVERTISEMENT

2. Pemanis buatan

Ilustrasi sirup gula Foto: dok.Shutterstock
Kamu juga perlu mengurangi bahan pemanis buatan; bahkan pemanis buatan yang tanpa kalori sekalipun. Sampai sekarang, penelitian tentang keamanan pemanis buatan masih beragam.
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan pemanis buatan untuk mendukung penurunan berat badan. Di sisi lain, Harvard Health merangkum penelitian yang menemukan bahwa konsumsi pemanis buatan secara teratur dapat menyebabkan meningkatnya konsumsi makanan buatan yang rendah gizi dan tinggi kalori, atau makanan-makanan manis.

3. Sirup perasa

Ilustrasi sirup Foto: Dok.Shutterstock
Jika kamu sering membeli kopi dengan rasa-rasa tambahan di restoran, maka kamu pasti tahu kalau kebanyakan rasa tersebut merupakan sirup buatan. Menambah sirup-sirup rasa ini dapat meningkatkan kadar gula dari minuman kopi hingga berkali lipat.

4. Gula pasir

Ilustrasi kopi dan gula Foto: Shutter Stock
National Coffee Association juga menemukan bahwa di tahun 2020, 40 persen orang Amerika menambahkan susu dan pemanis ke kopi mereka. Namun, menjadi berbahaya bila kamu menambahkan pemanis seperti halnya gula pasir secara berlebihan. Hal ini dapat meningkatkan risiko dari obesitas, diabetes, hingga masalah jantung.
ADVERTISEMENT

5. Krim keto tinggi lemak

Ilustrasi kopi dengan tambahan krimer Foto: Dok.Shutterstock
Gaya hidup diet keto yang rendah karbohidrat dan gula, namun tinggi lemak ini semakin populer semenjak banyak yang membuktikan bahwa bisa menurunkan berat badan.
Namun, tidak semua produk berlabel keto baik untuk tubuh, lho seperti krimer kopi keto. Jika menjalankan diet tinggi lemak ini, maka kamu harus memperhatikan asupan harian lemak jenuh yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular dan justru menambah berat badan.
Salah satu merek krimer kopi keto, mengandung 10 gram lemak jenuh, yang adalah 50 persen batas jumlah lemak jenuh harian. Lebih baik mencari krimer yang berlabel rendah lemak dan gula ketimbang krimer keto satu ini.

6. Kental manis

Susu kental manis. Foto: Thinkstock
Kental manis juga cukup sering digunakan dalam kopi; semisal kopi ala Vietnam dan minuman Spanyol yakni café canario. Sayangnya, kandungan gula dalam kental manis sangatlah tinggi. Dua sendok makan kental manis mengandung 22 gram gula dan 130 kalori; hampir mirip dengan jumlah gula dalam sebatang cokelat.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, sebaiknya gantilah kental manis dengan alternatif lain seperti susu almond, soy milk, atau susu sehat lainnya.
Reporter: Natashia Loi