Animale To Go, Masak Sendiri Pasta Artisan ala Resto untuk #dirumahaja

Conchiglle con spinaci yang dimasak dengan saus aged & saucy. Foto: Toshiko/kumparan

Beberapa chef di restoran Italia yang saya temui setuju bahwa pasta adalah comfort food. Sejatinya, pasta merupakan makanan rumahan khas Italia. Penyajiannya yang tak ribet dengan rasa yang segar adalah kunci dari sajian pasta yang menggugah selera.

Sensasi itu yang ditawarkan Animale Restaurant Di tengah pandemi dan menuju new normal, mereka meluncurkan #AnimaleToGo dengan artisan fresh pasta collection sebagai menu andalannya.

Saya masih ingat ketika terakhir kali makan di Animale. Restoran yang mengusung tema progressive Mediterranean ini tak main-main dalam menggarap menunya. Semua disajikan sesaat sebelum dipesan, termasuk pastanya yang dibuat di depan mata pengunjungnya. Pertanyaannya, bagaimana kalau pasta itu dipersiapkan untuk pengiriman?

Di luar dugaan, saya mendapati sekotak pasta siap masak yang begitu cantik. Ada tiga jenis pasta; linguine nero futtuccine ali’uovo, dan conchiglie con spinaci, lengkap dengan tiga jenis saus. Kamu juga bisa memesan yang lain sebab ada 30 jenis pasta artisan segar untuk memanjakan lidah.

Semua pasta dibuat dengan bahan premium. Mereka juga tidak menyetok pastanya, jadi ketika kamu memesannya, barulah pasta itu dibuat.

Setiap pasta yang datang akan dilengkapi dengan cooking direction. Seporsi pasta 100 gram dimasak dalam air mendidih selama 2 menit dan sedikit garam. Al dente!

Sesuai arahan saya menikmati linguine nero —pasta hitam dengan rasa tinta cumi— dengan pink sauce mereka. Bahan sausnya terbuat dari tomat, bawang putih, bombay, cabai, sea salt, extra virgin olive oil, dan cream. Rasanya sungguh menggoda karena penggunaan tomat segar serta pastanya yang benar-benar segar. Lebih nikmat bila ditambahkan ayam panggang atau udang segar.

Linguine nero —pasta hitam dengan rasa tinta cumi— dengan pink sauce. Foto: Toshiko/kumparan

Kemudian fettucinne all’uovo dengan truffle butter fuso. Sejujurnya, saus truffle butter fuso mereka sudah nikmat begitu saja sebab aroma black truffle-nya sudah sangat kuat. Parmesan dan butter juga bikin saus ini terasa begitu gurih. Namun, rasanya fettucinne ini afdal dengan potongan ayam dan jamur. Benar saja, sekilas saya merasa sedang tidak di rumah. Rasanya ini mengobati kerinduan saya untuk menikmati makan enak di restoran.

Fettucinne all’uovo dengan truffle butter fuso. Foto: Toshiko/kumparan

Ketiga, sekaligus yang bikin saya penasaran adalah conchiglle con spinaci yang dimasak dengan saus aged & saucy. Dengan warna hijau khas bayam dan bentuknya yang unik, plus saus merah menggoda; hidangan ini tentu sangat Instagenik.

Conchiglle con spinaci yang dimasak dengan saus aged & saucy. Foto: Toshiko/kumparan

Rasanya? Saus dry aged beef dengan tomat dan aneka herb itu mencuri perhatian! Oh, untuk saus ini mereka juga menggunakan red wine sehingga rasanya makin kaya.

Ada satu hal yang masih dipertahankan oleh Animale, bahwa restoran ini membuat saya kesulitan untuk memilih menu terbaiknya. Mereka konsisten dengan rasa, proses, hingga packaging; membuat pembelinya merasa begitu dimanjakan.

Bila kamu ingin coba, sebaiknya kamu juga tidak menyimpan lama pastanya di kulkas. Sausnya bisa disimpan selama 21 hari bila belum dibuka. Namun, bila sudah dibuka sebaiknya dihabiskan sebelum 7 hari.

Kamu bisa mencicipi sensasi makan enak ini lewat Animale To Go di Tokopedia. Ada banyak bahan makanan untuk eksperimen kamu di dapur seperti truffle, rempah campuran, herbal, pesto, dan lainnya. Ada pula makanan yang sudah siap untuk dimakan.

Lebih dari itu lewat Animale To Go, restoran ini membawa kembali rasa pasta yang segar dan nikmat untuk hidangan di rumah. Setidaknya, hari itu saya menyajikan makan malam spesial untuk keluarga di rumah dengan waktu yang sangat singkat. Tertarik mencoba?

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

***

Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!