Bercita Rasa Manis, Amankah Tingkat Kandungan Gula pada Susu Kemasan?

4 Oktober 2018 13:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susu kemasan (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu kemasan (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Konsumsi gula berlebih telah lama menjadi momok bagi masyarakat Indonesia yang juga terkandung pada susu kemasan. Ya, orang Indonesia mengkonsumsi gula sebesar 25 gram setiap harinya, melebihi batas yang dianjurkan oleh WHO, yakni hanya sebanyak 25 gram gula per energi total. Walaupun, angka tersebut masih dalam zona aman bila menganut anjuran dari Kemenkes yang memberikan batasan pada 50 gram per hari.
ADVERTISEMENT
Asupan gula tersebut tak hanya dihasilkan dari makanan manis saja, namun, tanpa disadari, berbagai macam makanan yang kerap kita santap juga mengandung gula. Karbohidrat seperti nasi atau jagung, misalnya, akan berubah menjadi gula setelah disantap.
Bisa dibayangkan berapa banyak jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh kita setiap harinya, bukan?
Apalagi, kadar gula darah yang berlebih dalam tubuh dapat memicu berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, serangan jantung, hingga penyakit tak menular lain mulai dari obesitas, hipertensi, hingga stroke. Dan, sayangnya, kesadaran masyarakat Indonesia akan hal tersebut masih rendah.
Ilustrasi gula. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula. (Foto: Pixabay)
"Selain memicu berbagai penyakit tak menular, kelebihan gula juga dapat memicu stres. Asupan gula yang berlebihan tersebut akan merampas vitamin B yang berperan untuk menjaga syaraf tubuh tetap normal," terang Prof. Ali Khomsan, Pakar Nutrisi dan Guru Besar IPB dalam acara peluncuran produk baru Milo Activ-Go di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/10).
ADVERTISEMENT
Menurut penjelasannya, beberapa makanan dan minuman yang mengandung indeks glikemik tinggi dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah antara lain adalah soda, cake, donat, dan muffin. Karenanya, kita perlu memilah mana jenis makanan yang kandungan gulanya masih dalam ambang wajar agar tak kelebihan gula.
Apalagi, beberapa waktu lalu sempat marak isu yang menyebutkan bahwa produk kental manis memiliki kadar gula yang sangat tinggi--meski kabar yang tersiar tak sepenuhnya terbukti kebenarannya.
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
Bagaimana dengan susu kemasan bercita rasa manis yang juga kerap dikonsumsi sebagai asupan nutrisi sehari-hari?
Untungnya, susu bubuk ataupun cair yang kerap beredar di pasaran masih aman untuk dikonsumsi, bahkan bagi penderita diabetes sekalipun. Hal ini dikarenakan bahan utama dari susu adalah cairan, yang jumlah takarannya bisa mencapai 80 persen hingga 90 persen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jenis gula yang digunakan pun dihasilkan dari bahan-bahan pembuatnya, sehingga hanya perlu menambahkan gula pasir dalam jumlah sedikit saja.
Peluncuran Milo rendah gula (Foto: Press Release Milo)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Milo rendah gula (Foto: Press Release Milo)
"Pada produk baru kami yang rendah gula, kami hanya menggunakan 11 gram gula yang rasa manisnya berasal dari bahan pembuatnya. Sisanya, 5 gram tersebut dihasilkan dari gula pasir tambahan, jadi masih dalam batas aman sesuai dengan yang dianjurkan oleh Kemenkes," ungkap Prawitya Soemadijo selaku Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia dalam kesempatan yang sama.
Dan, sebagai salah satu kontribusinya terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, produk minuman serbuk cokelat dengan paduan susu kemasan tersebut juga meluncukan produk barunya yang bernama Milo Activ-Go. Berbeda dengan produk lamanya, Milo Activ-Go ini mengandung 25 persen gula lebih rendah dan nutrisi yang lebih beragam.
Produk Milo rendah gula (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Produk Milo rendah gula (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Meski kandungan gulanya lebih rendah, namun rasa dari minuman serbuk cokelat dengan paduan susu tersebut masih memiliki cita rasa yang sama, karena adanya tambahan cokelat dan malt di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, tak perlu lagi khawatir akan kelebihan asupan gula yang dianjurkan bila mengkonsumsi susu kemasan, bukan?