Bikin Antre! Sambal Terasi Warung SS di Taman Makam Pahlawan Kalibata

8 November 2019 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu Warung Sambal SS, Taman Makam Pahlawan Kalibata Foto: Azalia Amadea/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menu Warung Sambal SS, Taman Makam Pahlawan Kalibata Foto: Azalia Amadea/kumparan
ADVERTISEMENT
Bicara soal sambal memang tak bisa lepas dari sejarah dan latar belakangnya. Jauh sebelum hidangan pelengkap itu dipuja-puja, cabai (yang jadi bahan utama sambal) bukan asli dari Indonesia, melainkan dari Peru. Tapi di Tanah Air, sambal adalah pelengkap yang tak terpisahkan, bak sayur tanpa garam.
ADVERTISEMENT
Hampir di semua tempat makan punya sajian sambal khasnya masing-masing. Bahkan ada yang mengkhususkan nama tempatnya menjadi rumah makan sambal.
Warung Sambal SS misalnya. Warung makan dengan tenda terpal biru yang ada di pusat jajanan seberang Taman Makam Pahlawan Kalibata ini, konon memiliki sambal yang punya banyak penggemar.
Pantas saja, ketika saya sedang mencari jajanan di area tersebut, warung biru ini jadi salah satu tempat makan yang ramai. Terbawa rasa penasaran, saya pun memutuskan untuk mencicipinya.
Warung Sambal SS, Taman Makam Pahlawan Kalibata Foto: Azalia Amadea/kumparan
"Mas, pesan ayam goreng satu, usus goreng satu, tahu, dan tempe goreng satu," kata saya.
Belum saja saya selesai menyebutkan pesanan, si mas menyela, "Mbak, tapi ngantre ya, nunggu agak lama," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Saya jawab, "iya mas enggak apa-apa."
Lalu ia menjawab lagi, "yakin mau menunggu? Kami sedang ramai, lho mbak."
Sontak saya menyaut, "Iya mas saya tunggu, memang lamanya sampai segimana, sih kan hanya tinggal goreng-goreng saja," ucap saya dengan nada agak kesal.
Menu Warung Sambal SS, Taman Makam Pahlawan Kalibata Foto: Azalia Amadea/kumparan
Akhirnya si mas pun menerima dan menyiapkan pesanan saya. Memang malam itu, tenda Warung Sambal SS ini sedang ramai, bahkan penuh, hanya tersisa dua meja kosong saja.
Sekitar enam meja lainnya sudah penuh dengan rombongan laki-laki berbaju hitam, entah dari mana datangnya. Mereka semua terlihat asyik makan sampai lahap.
Tak menunggu sampai setengah jam ternyata pesanan saya satu per satu datang. Ayam gorengnya dibelah dua, lalu saya pesan juga sebuah terong goreng yang sudah dibelah empat, serta tahu, tempe, dan sate usus goreng. Tak lupa nasi putih, dan tentunya sambal. Sederhana tapi terlihat menggugah selera.
Menu Warung Sambal SS, Taman Makam Pahlawan Kalibata Foto: Azalia Amadea/kumparan
Tak sabar, saya langsung cicipi ayam gorengnya. Ayamnya renyah, digoreng garing dengan bumbu kuning nan gurih yang meresap hingga ke dalam. Dicocol dengan sambal, ternyata rasanya jadi semakin gurih, disusul rasa sambal yang pedas manis. Ya, sambalnya manis.
ADVERTISEMENT
Setelah saya perhatikan, rupanya dalam piring kecil itu ada dua jenis sambal. Katanya si mas, satu sambal manis dan satunya lagi yang pedas. Tapi menurut saya pedasnya tak terlalu meninju di lidah. Apalagi yang satunya dengan warna merah agak gelap, sambal itu terasa manis saja --hmm, seperti sambal untuk ayam bakar.
Menu Warung Sambal SS, Taman Makam Pahlawan Kalibata Foto: Azalia Amadea/kumparan
Sementara usus gorengnya punya tekstur yang kriuk. Untuk tahu dan tempenya juga dibumbui kuning terlebih dahulu sehingga gurih dan kaya bumbu. Tak lupa, terong gorengnya dimasak seperlunya sehingga enggak gosong dan masih lembut. Cukup nikmat makan malam saya hari itu.
Bagi kamu penyuka sambal, enggak ada salahnya jika mau mencoba makan sambal yang bikin antre ini. Kamu bisa pilih, sambal manis atau pedas yang sesuai dengan seleramu.
ADVERTISEMENT
Lauk pauknya juga beragam. Jika sedang beruntung dan masih lengkap kamu bisa menikmati; ikan goreng, ikan asin peda, sate cumi, sate udang, sate telur puyuh, sate ati-ampela, serta ayam bakar. Dengan menu harga yang ramah di kantong, sekitar Rp 1.000 sampai Rp 15 ribuan saja.
Warung Sambal SS
Alamat: Jl. Kalibata Raya (Seberang Taman Makam Pahlawan), Kalibata, Jakarta Selatan.
Jam buka: 18.00 - 24.00 WIB.