Daging Berbahan Dasar Tanaman Belum Tentu Vegan, Kok Bisa?

11 Desember 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burger vegan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Burger vegan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat ini, opsi makanan vegan sudah semakin luas. Enggak sebatas salad, hummus, atau sayuran dan buah-buahan, bahan makanan daging pun banyak yang vegan-friendly.
ADVERTISEMENT
Jenis daging ini tak menggunakan bagian dari hewan, melainkan dibuat dari tumbuhan. Apalagi, ditambah dengan kemajuan teknologi, tak mengherankan bila cita rasa dan teksturnya sangat menyerupai daging asli.
Produk daging vegan ini pun mulai banyak digunakan oleh restoran cepat saji di luar negeri. Sebut saja McDonald's, atau Burger King. Beberapa bulan lalu, keduanya baru saja meluncurkan pilihan daging yang tak menggunakan hewan, melainkan berbahan dasar tanaman.
Kendati demikian, burger vegan McDonald's dan Burger King justru mendapat kecaman. Bahkan, Burger King sempat dituntut untuk mengembalikan seluruh keuntungan penjualan burger vegan mereka, 'Impossible Whopper'.
Burger vegan Foto: Shutter Stock
Pasalnya, burger vegan tersebut dimasak di satu pemanggang yang sama, bebarengan dengan burger 'normal' dan makanan hewani lainnya (misalnya saja telur, atau bacon).
ADVERTISEMENT
Meski tak mengandung unsur hewani sama sekali, tapi menurut penggugat, makanan tersebut sudah terkontaminasi dan tak lagi vegan.
Dilansir Business Insider Singapore, pihak Burger King mengaku tak pernah mengklaim burger tanpa daging hewan tersebut vegan.
"Impossible whooper memang tak mengandung daging hewan, tapi dimasak di satu pemanggangan yang sama, bersama daging sapi dan ayam," ungkap juru bicara Burger King seperti dikutip dari Business Insider Singapore.
"Tamu mungkin bisa meminta agar proses memasaknya dilakukan menggunakan oven, namun, dapur restoran kami berkonsep terbuka, sehingga kami tak melabeli burger tersebut sebagai produk vegan,"
Burger vegan Foto: Shutterstock
Pada dasarnya, burger vegan yang diluncurkan oleh Burger King tersebut menggunakan daging tanpa unsur hewani keluaran Impossible Foods --perusahaan yang memproduksi makanan dengan bahan dasar tanaman.
ADVERTISEMENT
Jadi, bila kita memasaknya sendiri di rumah, unsur vegannya masih tetap terjaga. Lain halnya, bila ia dimasak di restoran yang juga menyajikan menu-menu non vegan.
Memasaknya dalam tempat terpisah, dengan alat-alat masak berbeda juga bukan solusi yang mudah. Bagi restoran yang memiliki ribuan cabang seperti McDonald's atau Burger King, tentu biaya untuk menambah pemanggang khusus daging vegan akan sangat besar.
Kehadiran daging yang berbahan dasar tumbuhan ini pun tak hanya ditujukan bagi para vegan, tapi justru para pemakan daging. Produk-produk daging vegan --di luar negeri, misalnya Impossible dan Beyond-- telah menerapkan strategi, dengan cara memberikan kesempatan bagi orang banyak agar bisa mengonsumsi lebih sedikit daging hewan.
Burger vegan Foto: Shutter Stock
Perusahaan-perusahaan ini punya tujuan untuk mengubah pola pikir banyak orang mengenai makanan berbasis tumbuhan. Mereka ingin membuktikan, makanan dari tumbuhan juga bisa punya rasa yang nikmat, harga terjangku, serta mudah didapatkan, selayaknya makanan dari daging hewani.
ADVERTISEMENT
Karena itu, daging vegan buatan mereka tak hanya bisa ditemui di supermarket saja, tapi telah merambah hingga restoran fast food. Meski yang disajikan memang bukan makanan vegan murni, namun setidaknya, langkah tersebut bisa menjadi perkenalan yang baik bagi non-vegan.
Lagipula, meskipun burger berbasis tanaman belum bisa disajikan dengan benar-benar vegan, para vegetarian dan vegan bisa tetap menikmatinya dengan memasaknya sendiri di rumah.