Dari yang Kaya Rempah hingga Ekstrem, Ini 5 Hidangan Natal Khas Manado

21 Desember 2018 14:03 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan Natal khas Manado (Foto: Instagram/ @evhalebukan @inggridlalao)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan Natal khas Manado (Foto: Instagram/ @evhalebukan @inggridlalao)
ADVERTISEMENT
Hanya tinggal menghitung beberapa hari saja, Hari Natal sudah di depan mata. Tentunya, berbagai persiapan menjelang perayaan Natal sudah mulai dilakukan. Biasanya, akan diadakan pula jamuan makan malam bersama keluarga, dengan berbagai menu istimewa.
ADVERTISEMENT
Nah, tak cuma Eropa saja yang punya hidangan-hidangan Natal nan khas, Indonesia pun punya seabrek makanan tradisional yang spesial disajikan untuk merayakan Natal. Salah satunya adalah di Manado. Ya, kota yang penduduknya mayoritas beragama Kristen dan Katolik ini memang dikenal memilki sajian kuliner yang nikmat, tak terkecuali hidangan khas Natalnya.
Tak cuma dibalut dengan bumbu dan rempah yang begitu kaya, atau diwarnai dengan kue-kue manis nan legit saja, tapi ada juga beberapa hidangan yang tak biasa, bahkan tergolong cukup ekstrem. Tak hanya disajikan saat Natal saja, berbagai hidangan tersebut juga kerap muncul di acara-acara khusus lainnya.
"Sebenarnya, hidangan-hidangan yang disajikan saat Natal itu identik dengan kue-kue kering, hampir sama seperti Idul Fitri. Beberapa hidangan yang disajikan pun tak cuma muncul di perayaan Natal saja, namun juga di acara-acara khusus lainnya," ungkap Alfonsius Manopo (27), karyawan swasta asal Manado kepada kumparanFOOD.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan ragam hidangan khas Manado yang sering disajikan saat Natal? Berikut telah kumparanFOOD rangkum ulasan lengkapnya:
1. Sup brenebon
Sup brenebon khas Manado (Foto: Instagram/ @sarangoci.restoran)
zoom-in-whitePerbesar
Sup brenebon khas Manado (Foto: Instagram/ @sarangoci.restoran)
Sajian sup yang satu ini sejatinya merupakan 'keturunan' dari sup kacang merah khas Belanda. Nama brenebon sendiri merupakan ubahan dari bahasa Belanda--bruinebonen yang memiliki arti kacang cokelat (di Indonesia lebih dikenal sebagai kacang merah). Biasanya, sup menyegarkan itu disajikan di acara-acara spesial, tak terkecuali perayaan Natal.
Kacang merah yang dibumbui rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis dan biji pala itu biasanya juga direbus bersama daging sapi dan tulang iga, menghasilkan kuah sup yang gurih dan kental. Nikmat!
2. Nasi bungkus
Nasi bungkus Manado (Foto: Instagram/ @des_ranti)
zoom-in-whitePerbesar
Nasi bungkus Manado (Foto: Instagram/ @des_ranti)
Mendengar namanya, mungkin yang terbayang olehmu adalah butiran nasi yang dibungkus kertas, seperti nasi kucing. Padahal, nasi bungkus Manado sejatinya adalah sejenis lontong khas Manado.
ADVERTISEMENT
Penyajiannya pun cukup berbeda, bila pada sajian lontong pada umumnya dibungkus dengan daun pisang, lontong dari Manado ini menggunakan jenis daun laikit untuk membalutnya. Kendati demikian, cara pembuatannya kurang lebih sama seperti lontong, yakni dimasak dengan metode kukus.
Layaknya nasi sebagai menu utama, nasi bungkus disantap bersama lauk pauk dan hidangan pelengkap lainnya. Selain itu, ia juga biasa dinikmati bersama sup brenebon untuk jamuan makan malam Natal.
3. Paniki
Paniki khas Manado (Foto: Dok. Indonesia Kaya)
zoom-in-whitePerbesar
Paniki khas Manado (Foto: Dok. Indonesia Kaya)
Tak cuma identik dengan rempah-rempahnya yang begitu terasa, beberapa kuliner khas Manado juga dikenal esktrem, seperti sajian yang satu ini. Ya, paniki yang biasa disajikan saat perayaan hari spesial--salah satunya Natal, merupakan hidangan yang terbuat dari daging kelelawar.
Daging kelelawar terlebih dahulu dibakar, kemudian direbus bersama aneka bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, sereh, jahe dan santan kelapa. Jenis kelelawar yang disantap pun tak sembarangan, hanya jenis kelelawar pemakan buah saja yang diolah jadi hidangan unik itu. Selain diklaim bercita rasa nikmat, daging kelelawar juga dipercaya mampu mengobati berbagai penyakit seperti asma dan gangguan saluran pernafasan.
ADVERTISEMENT
4. Kue lampu-lampu
Kue lampu-lampu khas Manado (Foto: Instagram/ @lucysompie)
zoom-in-whitePerbesar
Kue lampu-lampu khas Manado (Foto: Instagram/ @lucysompie)
Terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah, kue lampu-lampu memiliki cita rasa yang khas. Selain itu, campuran daun pandan dan daun suji membuat aromanya begitu harum semerbak. Selain disajikan saat jamuan makan Natal, kue basah tersebut juga sering muncul saat upacara tradisional maupun perayaan khusus lainnya.
5. Kue biji-biji
Kue biji-biji khas Manado (Foto: Instagram/ @donna_matitaputty)
zoom-in-whitePerbesar
Kue biji-biji khas Manado (Foto: Instagram/ @donna_matitaputty)
Sesuai dengan namanya, kue kering ini punya tampilan seperti biji-bijian. Kue biji-biji sendiri dikenal sebagai kue 'rakyat', dan menjadi salah satu ikon hari Natal dan Tahun Baru. Bahan-bahan pembuatnya sangatlah sederhana, yakni tepung terigu, santan, mentega, gula, kuning telur, vanili dan garam. Adona dari kue biji-biji tersebut kemudian digoreng, sehingga menghasilkan tekstur yang renyah dan agak keras.
ADVERTISEMENT
Nikmat, ya?