Fakta Unik yang Tersembunyi di Balik Nikmatnya Teh

1 November 2018 19:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teh Oolong (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Teh Oolong (Foto: Thinstock)
ADVERTISEMENT
Secangkir teh menjadi salah satu minuman yang sering dihidangkan sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Rasanya yang sepat menyegarkan itu dipercaya bisa membuat badan terasa lebih segar dan fokus.
ADVERTISEMENT
Tak hanya disajikan dalam keadaan panas, teh dingin dengan tambahan gula dan es batu sangat cocok diminum untuk menghalau udara panas. Bahkan, kini muncul berbagai olahan teh unik yang dikombinasikan dengan bahan lain seperti susu, lemon, hingga aneka buah-buahan.
Meski menjadi minuman paling populer di dunia, nyatanya, banyak fakta menarik di balik nikmatnya teh yang belum diketahui banyak orang. Apa saja? Yuk, intip enam fakta unik tentang teh di bawah ini.
1. Awalnya dipakai untuk pengobatan
Upacara minum teh (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara minum teh (Foto: Pixabay)
Teh pertama kali ditemukan di China oleh kaisar Shen Nung pada tahun 2737 sebelum Masehi. Awalnya, daun teh kering yang diseduh dengan air panas disajikan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
ADVERTISEMENT
Selain obat herbal, teh juga menjadi salah satu suguhan wajib saat upacara maupun acara penting di sekitar kerajaan. Pada awal tahun 1600-an, teh pun mulai menyebar ke negara-negara di Eropa, khususnya Inggris, dan menjadi salah satu minuman populer di kalangan bangsawan dan keluarga kerajaan.
2. Terdapat lebih dari 3.000 jenis teh di dunia
Jenis-jenis Teh di Dunia (Foto: Mela Nurhidayati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jenis-jenis Teh di Dunia (Foto: Mela Nurhidayati/kumparan)
Hingga kini, terdapat lebih dari 3.000 jenis teh yang ditemukan di seluruh dunia. Paling banyak diproduksi di China, India, Afrika, dan beberapa negara Asia lainnya, teh Oolong, white tea, green tea, dan black tea menjadi beberapa jenis teh yang paling populer. Selain itu, ada juga teh yang terbuat dari bunga seperti chamomile, mawar, melati, dan rosella.
ADVERTISEMENT
3. Satu pound teh membutuhkan sekitar 2.000 helai daun
Mencegah Infeksi Pada Luka Dengan Daun Teh (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mencegah Infeksi Pada Luka Dengan Daun Teh (Foto: Thinkstock)
Untuk menghasilkan satu pound teh kering siap minum, ternyata membutuhkan sekitar 2.000 helai pucuk daun teh segar. Hal ini karena proses pengeringan yang panjang dan lama akan membuat daun teh menyusut hingga lebih dari 50 persen.
Bahkan, jumlah daun teh bisa meningkat bila ingin menghasilkan teh berkualitas tinggi yang pekat. Tak heran, banyak jenis teh langka dan berkualitas tinggi yang memiliki harga jual hingga jutaan rupiah per cangkirnya.
4. Kandungan kafein teh lebih tinggi dibanding kopi
Kopi dan teh yang kembali hangat (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi dan teh yang kembali hangat (Foto: Istimewa)
Selama ini, kopi dikenal sebagai salah satu minuman berkafein tinggi yang bisa merusak kualitas tidur bila dikonsumsi terlalu banyak. Namun, ternyata teh yang identik dengan minuman sehat memiliki kandungan kafein lebih tinggi dibanding kopi, lho.
ADVERTISEMENT
Satu cangkir teh mengandung sekitar 40-120 miligram kafein sedangkan espresso hanya mengandung 29-100 miligram kafein per cangkir kecil. Meski begitu, teh juga mengandung antioksidan dalam kadar cukup tinggi yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga membantu penurunan berat badan.
5. China penghasil teh terbesar di dunia
Teh putih (Foto: dok. Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Teh putih (Foto: dok. Shutter Stock)
Sebagai negara yang pertama kali mempopulerkan teh, tak heran jika hingga kini China masih menempati posisi teratas sebagai negara penghasil teh terbesar di dunia. Bahkan, 29 persen dari seluruh teh yang ada di berbagai negara berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
6. Turki konsumen teh terbesar di dunia
Turkish tea (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Turkish tea (Foto: Thinkstock)
Meski China menduduki peringkat pertama sebagai produsen teh terbesar, namun konsumsi teh terbanyak ternyata disandang oleh negara Turki. Dilansir Food Network, warga Turki rata-rata mengkonsumsi teh sekitar 14 pound per tahunnya. Sedangkan posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Maroko dan Irlandia.
ADVERTISEMENT
7. Teh termahal dijual USD 1,500 per pound
teh Tieguanyin (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
teh Tieguanyin (Foto: Wikimedia Commons)
Di warung atau pusat perbelanjaan, biasanya teh dijual mulai dari ribuan hingga puluhan ribu saja per bungkusnya. Tapi, ada satu jenis teh asal China yang ternyata masuk ke dalam bahan makanan termahal di dunia.
Dinamakan Tieguanyin, teh yang termasuk dalam jenis teh Oolong ini dijual dengan harga mencapai USD 1,500 atau Rp 22 jutaan per pound. Selain harganya yang fantastis, keistimewaan teh Tieguanyin terletak pada rasanya yang pekat sehingga bisa diseduh hingga tujuh kali sebelum rasa aslinya hilang.