Genap 30 Tahun, Minuman Kiranti Terinspirasi dari Resep Jamu Keraton

23 April 2024 10:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Performance dari keluarga Nola, Naura, Neona, Nola, Durmutiara (Omagu) pada acara puncak perayaan Hut ke-30 Kiranti di Surabaya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Performance dari keluarga Nola, Naura, Neona, Nola, Durmutiara (Omagu) pada acara puncak perayaan Hut ke-30 Kiranti di Surabaya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kiranti yang identik dengan minuman sehat datang bulan, merupakan salah satu jamu kemasan yang populer di Indonesia. Brand lokal ini menyuguhkan jamu siap minum dengan mempertahankan resep racikan sejak 1994.
ADVERTISEMENT
Kini usianya memasuki 30 tahun, minuman ramuan tradisional ini mencoba mengangkat warisan budaya Indonesia, yakni jamu, ke level lebih tinggi dalam konteks produksi yang melibatkan teknologi modern.
Minuman sehat buatan PT Cayadewi Sehat Indonesia Abadi ini mengeklaim menggunakan bahan-bahan alami dari alam Indonesia. “Kiranti seratus persen menggunakan bahan-bahan dari alam Indonesia, seperti kunyit, jahe, kencur, dan asam jawa. Dan bahan-bahan ini juga didapatkan sebagian besar dari petani-petani lokal di daerah Jawa Timur, seperti Probolinggo dan Ponorogo,” jelas Donny, CEO PT Cayadewi Sehat Indonesia Abadi, OT Group, seperti dikutip dari siaran resmi yang kumparan terima, Selasa (23/4).
Dikenal sebagai minuman kesehatan perempuan Indonesia, merek minuman asal Surabaya ini rupanya juga dikonsumsi oleh sejumlah tokoh hingga selebritas Tanah Air. Misalnya saja, keluarga dari penyanyi Nola B3 yang menurunkan kebiasaan minum jamu kemasan ini kepada kedua anak perempuannya, yakni Naura dan Neona.
ADVERTISEMENT
Donny, CEO Cayadewi Sehat Indonesia Abadi memberi penjelasan kepada media saat kegiatan factory visit dalam rangkaian kegiatan perayaan Hut ke-30 Kiranti di Pabrik Kiranti Surabaya. Foto: Dok. Istimewa
Nola menceritakan pula bahwa kebiasaan minum Kiranti sudah diturunkan oleh ibunya Durmutiara Naim kepadanya. “Saya sudah mengenal Kiranti sejak muda. Ibu saya menyarankan saya untuk meminum Kiranti ketika saya mengalami menstruasi yang pertama. Kelurga kami sudah terbiasa mengonsumsi ramuan tradisional yang diracik oleh Ibu. Kiranti ada jamu premium resep keraton yang dikemas secara modern. Kebiasaan meminum Kiranti ini juga yang saya turunkan ke Naura dan Neona,” ucap Nola.
Seperti yang Nola ungkapkan bahwa Kiranti merupakan minuman yang terinspirasi dari resep jamu Keraton. Albert, Managing Director PT Cayadewi Sehat Indonesia Abadi, OT Group menambahkan, “Nilai sejarah KIRANTI sebagai produk jamu premium resep keraton yang telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, dari nenek ke ibu, dan dari ibu ke anak. Kami melihat nilai KIRANTI ini ada pada keluarga Nola.”
Donny CEO Cayadewi Indonesia Sehat Abadi, Albert Managing Director Cayadewi Indonesia Sehat Abadi dan Bapak Harianus Zebua Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, meninjau Pabrik Kiranti Surabaya. Foto: Dok. Istimewa
Albert turut mengatakan bahwa pihaknya berharap tradisi minum jamu tradisional seperti Kiranti bisa menjadi warisan generasi ke generasi bagi seluruh keluarga Indonesia. Dengan cara ini juga diharapkan kekuatan herbal Indonesia dapat dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Bertepatan pula dengan Hari Kartini yang dirayakan kemarin (21/4), Kiranti turut menggelar acara ulang tahun ke-30 di Surabaya bertema "Warisan Kekuatan". Bertempat di atrium Tunjungan Plaza 3 dari tanggal 19-21 April 2024 terdapat sejumlah aktivitas; seperti healthy livestyle talkshow, zumba session, cooking demo, grand final kreasi masakan Kiranti, noraebang, fashion show, dan acara puncaknya adalah brand ambassador special perfomance yang menampilkan Nola dan keluarga.