Hindari Konsumsi Minuman Berlemak Usai Menyantap Olahan Daging

22 Agustus 2018 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Es Dawet Banjarnegara (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Es Dawet Banjarnegara (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Daging kambing kerap hadir saat perayaan Idul Adha, mengingat di hari besar tersebut, kambing memang menjadi salah satu hewan ternak yang paling banyak disembelih sebagai kurban. Beragam hidangan dengan bahan utama daging kambing pun ‘merajalela’, hingga membuat banyak orang kalap saat menyantapnya.
ADVERTISEMENT
Terkadang, dalam beberapa kasus, terlalu banyak menyantap daging kambing sering membuat kita merasa eneg dan mual. Dan, tak sedikit yang akhirnya mengaitkannya dengan efek samping konsumsi kambing yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Padahal, daging kambing sejatinya tak memberikan dampak apapun bila dikonsumsi oleh orang yang tingkat kesehatannya normal. Hanya saja, konsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan rasa eneg dan mual, sama halnya bila kita menyantap jenis makanan apapun secara berlebihan.
Selain itu, mengkonsumsi minuman berlemak usai menyantap hidangan yang sama-sama berlemak juga dapat memicu rasa mual. Apalagi, olahan daging kambing di Indonesia didominasi dengan kuah santan dan bahan-bahan berlemak lainnya, misalnya saja gulai, tongseng, atau tengkleng.
Street food Indonesia, es cendol. (Foto: Dok. warung-tekko.com)
zoom-in-whitePerbesar
Street food Indonesia, es cendol. (Foto: Dok. warung-tekko.com)
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS selaku guru besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB mengungkapkan, saat kita menyantap makanan yang tak sesuai takaran, atau bahkan berlebihan, rasa mual tersebut dapat muncul dan membuat perut terasa kurang nyaman.
ADVERTISEMENT
Selain membatasi konsumsi daging kambing, mengkonsumsi minuman bercita rasa ringan seperti teh atau jeruk juga bisa membantu mencegah timbulnya rasa eneg dan mual.
“Setelah menyantap makanan berlemak, jangan mengkonsumsi minuman yang juga berlemak. Misalnya, seusai makan daging, lalu minum jus alpukat atau es dawet. Nah, itu kombinasi yang kurang baik dan bisa menyebabkan kita eneg,” terangnya saat dihubungi kumparanFOOD.
Adapun menurut Prof Ahmad Sulaeman, pakar gizi dan keamanan pangan IPB, batas konsumsi daging kambing yang dianjurkan bagi seseorang dengan tingkat kesehatan yang normal adalah satu hingga dua ons setiap harinya.
Oleh karena itu, meski cita rasanya sangat menggoda, tetap batasi konsumsi daging kambing dan hindari mengkonsumsi minuman berlemak usai menyantapnya, ya.
ADVERTISEMENT