Kurangi Sampah Plastik, Re.juve x Seasoldier Usung Misi Towards Zero Waste

1 September 2023 13:15 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers program Towards Zero Waste Re.juve dan Seasoldier (31/8/23). Foto: Azalia Amadea/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers program Towards Zero Waste Re.juve dan Seasoldier (31/8/23). Foto: Azalia Amadea/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekitar 50 persen dari semua sampah plastik akan bermuara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kebanyakan plastik tersebut memiliki masa degradasi hingga 1.000 tahun yang mampu menyebabkan tingginya toxic dan polusi bagi tahan serta air.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Richard Anthony selaku CEO & President Director Re.juve dalam presentasi saat konferensi pers program "Towards Zero Waste" di gerai Re.juve Mal Kota Kasablanka, Kamis (31/8).
Lebih lanjut, diungkapkan bahwa hampir 199 miliar kilogram plastik pada akhirnya bermuara ke lautan. Hal ini membuat 100.000 binatang laut menjadi korban setiap tahunnya, menurut data United Nations Environment Programme (UNEP).
Lebih nahasnya lagi, dari jumlah sampah yang menumpuk, hanya 7-9 persennya saja yang mampu terolah dengan baik di Indonesia. Hal ini pula yang menyebabkan sampah plastik kian bertambah.
Konferensi pers program Towards Zero Waste Re.juve dan Seasoldier (31/8/23). Foto: Azalia Amadea/kumparan
Terlebih, fasilitas daur ulang untuk sampah plastik masih minim di Indonesia. Enggak heran kalau jumlahnya kian bertambah dan semakin mengkhawatirkan, terutama bagi kelangsungan lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
Maka itu, Richard menegaskan kembali akan salah satu pilar perusahaannya tersebut yang juga memiliki tujuan Good For Earth. Richard menjelaskan bahwa perusahaannya telah menjalankan program tersebut sejak 2019, salah satu usahanya dengan menggunakan botol plastik rPET berstandar food grade, yang juga 100 persen dapat didaur ulang menjadi benda-benda bernilai ekonomis.
"Sebisa mungkin, seminim mungkin waste-nya itu nol, termasuk dalam pilar ketiga yakni Good For Earth, ini untuk membantu bumi kita satu satunya ini agar lebih baik, lets work together towards zero waste," imbaunya.
Konferensi pers program Towards Zero Waste Re.juve dan Seasoldier (31/8/23). Foto: Azalia Amadea/kumparan
Richard juga menyinggung soal pengurangan penggunaan sampah plastik di supermarket yang menurutnya masih kurang efektif. Ini karena, meski tas belanja sudah diganti dengan bahan yang bisa dipakai berulang, tapi pembungkus buah-buahan maupun sayuran, para pelanggan di supermarket masih dibebaskan untuk mengambil plastik gulung.
ADVERTISEMENT
"Tidak pakai kantong plastik bukan suatu cara, tapi tujuan. Kita harus bekerja bersama untuk mengurangi sampah plastik, dengan cara yang tepat guna, jangan gunakan plastik selama memungkinkan, kalau tidak memungkinkan, pakailah recycle plastik, atau botol rPET," ujarnya.
Richard juga mengungkapkan bahwa komitmen perusahaannya untuk membantu menjaga lingkungan, mereka jalankan dengan terus mengedukasi pelanggan agar mau mengembalikan botol plastik minuman Re.juve.
Hingga kini, Re.juve telah mengumpulkan 6 ton botol sampah plastik mereka untuk kemudian didaur ulang, atau dipakai kembali botolnya.
Konferensi pers program Towards Zero Waste Re.juve dan Seasoldier (31/8/23). Foto: Azalia Amadea/kumparan
Jumlah pencapaian ini dia harapkan bisa meningkat hingga 30 persen atau bahkan lebih, caranya dengan menggandeng Seasoldier; adalah organisasi peduli lingkungan di Indonesia yang diprakarsai oleh Nadine Chandrawinata dan Dinni Septianingrum.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan kerja sama pertama kami dengan Re.juve, pada 2021 kita sudah membuat gerakan membersihkan pantai Tanjung Pasir di Bali. Alhamdulillah-nya, inisiasi ini berlanjut hingga sekarang," kata Dinni yang turut hadir.
Dinni menerangkan bahwa 80 persen sampah di laut berasal dari daratan. Hal ini bisa mencemarkan lingkungan hingga keberlangsungan hidup biota laut.
Maka itu, dia mengingatkan kembali untuk kita bisa lebih bijak dalam menggunakan sampah plastik. Terutama mindset kita soal perilaku menggunakan plastik yang lebih baik. Termasuk cara membuang sampah plastik.
"Kalau teman-teman mau membuang sampah plastik, apalagi botol minuman segar seperti Re.juve ini, ada baiknya dibilas dulu. Supaya sisa minuman di dalam botol tidak mengeluarkan reaksi kimia atau membusuk sehingga lebih mudah untuk diolah kembali," sarannya.
ADVERTISEMENT
Selain menjalankan program kolaborasi, Re.juve juga menyediakan fasilitas giant bottle yang menjadi wadah bagi pengumpulan sampah botol plastik para pelanggan Re.juve. Namun, tidak semua store memiliki fasilitas ini, kendati demikian pelanggan masih bisa menitipkan sampah botol plastik Re.juve ke kasir.