Makan Enak sampai Puas di Epicurean Market 2019, Singapura

15 Desember 2019 11:48 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Epicurean Market 2019 di Marina Bay Sands, Singapura Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Epicurean Market 2019 di Marina Bay Sands, Singapura Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Festival kuliner memang selalu digemari. Deretan makanan enak yang sudah dikurasi berkumpul dalam satu tempat, siap memuaskan para perut yang lapar.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan saya yang sengaja tak sarapan banyak, untuk menikmati segudang makanan lezat dalam pameran Epicurean Market 2019, di Sands Expo, Marina Bay Sands, Singapura. Pameran makanan yang sudah diselenggarakan untuk keenam kalinya ini berlangsung pada 14-15 Desember 2019.
Bukan festival kuliner biasa, melainkan pameran eksklusif karena pengunjungnya bisa bertemu sekaligus mencicipi hasil karya para celebrity chef dunia sampai pemilik restoran hits di Marina Bay Sands. Ada Wolfgang Puck, Tetsuya Wakuda, David Myers, Ralph Scamardella, hingga Chris Barish dan Julie Mulligan.
Pembukaan Epicurean Market 2019 di MBS, Singapura Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Beberapa restoran mereka turut memeriahkan pameran dengan menyajikan makanan spesial yang jadi andalan. Bukan cuma itu, adapula master class, festive market, dan kids’ activity corner; dengan total hingga 60 booth.
ADVERTISEMENT
Acara dibuka dengan sambutan dari Christine Kaelbel-Sheares, selaku Hospitality, Vice President of Food and Beverage Operations, Marina Bay Sands. Disusul, kedatangan satu per satu para chef selebritas dengan menaiki buggy car.
Christine Kaelbel-Sheares, Vice President FnB MBS Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Tak lama, kumparan yang masuk dalam grup tiga pun diajak untuk berkeliling pameran. Ada sekitar 17 booth yang kami sambangi. Memang belum semua booth-nya, tapi perut saya sudah begah kala harus mencicipi setiap makanan dan minuman yang disajikan.
Petualangan lidah saya dimulai dengan mencicipi segelas kecil mango pure yang asam, manis, dan lembut. Di atasnya diberi krim yang menambah sentuhan creamy di akhir. Tak berlama-lama lanjut ke booth sebelahnya, kami disuguhkan risotto.
Mango di booth Origin+Bloom Foto: Azalia Amadea/Kumparan
"Ini risotto yang terbuat dari campuran bayam, jamur, keju, dan truffle," ungkap salah satu pelayannya. Risotto ini terasa mirip bubur, agak lembek, namun creamy, dan gurih.
ADVERTISEMENT
Tak berhenti di situ saya kembali berkeliling. Kali ini sesinya mencicipi cocktail dari berbagai restoran. Salah satu yang mengesankan dan rasanya pas untuk saya adalah tajimamori di booth Mott 32.
Menurut saya, cocktail ini punya rasa seimbang antara campuran beefeater london dry gin, rebel yell small batch rye, hachimitsu umesu, bijoufu yuzu, lime, dan east imperial ginger beer.
Cocktail di booth Mott 32 Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Ketika diseruput, rasanya asam, manis, dan hangat yang perlahan-lahan menyelimuti tenggorokan. Rasanya yang ringan dengan alkohol yang sedang, membuat minuman ini cocok dinikmati kapanpun.
Puas menikmati minuman segar, kami berlanjut ke booth makanan utama. Dari sekian makanan utama yang banyak kami cicipi, juaranya adalah veal tonge tacos dan crab cake ala restoran CUT milik chef michelin Wolfgang Puck.
veal tonge tacos dan crab cake ala restoran CUT Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Lidah sapinya dimasak sangat empuk, dengan rasa gurih yang pas, serta dilengkapi saus pesto, dan potongan tomat. Sementara crab cake, masih sangat terasa serat-serat daging kepitingnya, namun tak kering melainkan lembut; yang ketika menikmatinya bikin hati saya ikut meleleh. Benar-benar surga dunia.
ADVERTISEMENT
Sementara, saya juga tak melewatkan untuk mampir ke booth Waku Ghin milik chef Tetsuya. Sapaan hangatnya menyambut kami serombongan. Kami disuguhkan basque cheesecake yang super lembut, tak enek, dan manisnya pun pas. Uniknya, cheesecake ini tampak gosong di luar namun melted di dalam. Yummy!
basque cheesecake di Waku Ghin Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Tak ketinggalan kami juga mencicipi caviar utuh di booth Kairo's Caviar. Meski namanya 'Kairo' tapi caviar ini berasal dari China. Telur ikan sturgeon hitam ini punya rasa asin yang ketika meletus dalam mulut terasa gurih laiknya butter. Enak dan pengalaman baru serta menarik buat saya.
Kairo's caviar Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Saking keenakannya makan, perut saya sampai begah dan tak sanggup lagi untuk mengikuti sesi makan siang selanjutnya. Tak perlu jauh-jauh pergi sampai ke negera asalnya, Epicurean Market 2019 telah membawa saya makan enak dengan makanan kelas atas dunia.
ADVERTISEMENT