Makin Ngetren di AS, Kini Jangkrik Cicadas Jadi Isian Taco hingga Topping Salad

30 Mei 2021 15:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi serangga goreng Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi serangga goreng Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Tren makan jangkrik tampaknya sudah melanda hampir ke seluruh negara. Dulu, sajian serangga dianggap sebagai makanan aneh dan ekstrem bagi kebanyakan orang. Namun, banyaknya ditemukan cara pengolahan tepat, kini serangga dengan suara khas itu dianggap lazim dan layak untuk dikonsumsi manusia.
ADVERTISEMENT
Pertama kalinya selama 17 tahun, di bagian timur Amerika Serikat, triliunan jangkrik ditangkap dan dijadikan santapan. Meski beberapa orang masih merasa ‘jijik’. Tapi, mengutip Eat This, sebagian orang di sana telah rela menunggu dua dekade, untuk sampai bisa menikmati sajian lezat jangkrik.
Bahkan, mereka sudah menyiapkan resep terbaik untuk memasak jangkrik. Ada yang menumis, memanggang, menggoreng, dan masih banyak lagi. Serangga atau jangkrik paling terkenal di wilayah tersebut bernama Brood X. Terkadang, binatang ini diolah menjadi popcorn atau kue-kue manis.
Jangkrik berkala atau tonggeret dari genus Magicicada. Foto: Twitter/Cicada Mania
Menurut Bun Lai, salah seorang juru masak di restoran Sushi Miya, New Haven, tekstur jangkrik ini cukup lembut. "Bagian luarnya memang sangat renyah tapi juga lembut, bahkan sangat lembut. Seperti memakan kepiting cangkang lunak," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengguna TikTok, yakni Shane The Ninja, juga ikut menyuarakan pendapatnya tentang sajian serangga ini. Dalam videonya, Shane mengatakan kalau jangkrik cocok dijadikan topping salad maupun taco. Tak tanggung-tanggung, laki-laki itu pun membagikan resep dan cara memasak jangkrik ala dirinya, supaya terasa lezat.
Walau sudah jadi tren kuliner terkini, serta membuat banyak orang penasaran. Nyatanya, untuk tradisi makan, sebenarnya serangga masih dianggap meragukan. Di Amerika, anggapan aneh akan sajian jangkrik sering terdengar, lantaran serangga tak cocok dijadikan makanan utama atau pokok.
Namun, makanan ekstrem ini pada dasarnya punya manfaat kesehatan. Menurut profesor Cotton College di Guwahati, Arup Kumar Hazarika mengungkapkan serangga umumnya kaya akan sumber serat dan protein.
Ilustrasi serangga goreng Foto: dok.shutterstock
"Tubuh serangga memiliki jumlah protein yang banyak. Mereka juga mengandung mikro dan mikronutrien tertentu yang tak dapat diperoleh dari daging-dagingan," jelas profesor Hazarika, dikutip dari Indian Express.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di India Tengah, Thailand, China, bahkan Indonesia makan jangkrik atau serangga bukanlah suatu hal tabu. Mereka rutin mengonsumsinya guna memenuhi kebutuhan protein. Oleh sebabnya, profesor Hazarika berpendapat serta memprediksi, jika tren makan jangkrik akan tumbuh, dan menjadi makanan masa depan.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya