Manfaat Kurma, Teman Saat Berbuka Puasa

7 Mei 2019 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kurma. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kurma. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Salah satu buah yang kerap dicari saat bulan puasa adalah kurma. Teksturnya yang kenyal dan cita rasanya manis. Buat ini juga dipercaya bisa mengembalikan energi yang hilang akibat berpuasa selama 12 hingga 13 jam.
ADVERTISEMENT
Ternyata di balik rasanya yang manis, buah favorit Nabi Muhammad SAW ini mengandung segudang nutrisi dan gizi yang baik untuk kesehatan.
Bahkan, menurut data yang dirilis Noutrition Data, satu buah kurma dengan berat 100 gram mengandung 277 kalori, 75 gram karbohidrat, 7 gram serat, hingga 2 gram protein.
Lalu, manfaat kesehatan apa saja yang bisa didapat dari kurma? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.
1. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Usus besar dan saluran pencernaan manusia. Foto: Elionas2 via pixabay
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, satu buah kurma (dengan berat 100 gram) mengandung tujuh gram serat.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology, kandungan serat dalam kurma baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Tak hanya itu, kandungan serat dalam kurma juga bisa meningkatan kesehatan usus besar dan membuat buang air besar secara teratur.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sebuah penelitian juga pernah dilakukan dengan melibatkan 21 orang untuk mengkonsumsi tujuh kurma per hari. Penelitian selama 21 hari tersebut menemukan fakta bahwa orang-orang yang mengkonsumsi kurma secara teratur bisa mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dibanding mereka yang tidak.
2. Meningkatkan fungsi otak
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Neural Regeneration Research, kandungan flavonoid yang ada di dalam kurma bisa meningkatkan fungsi otak.
Tak hanya itu, kadar vitamin B6 yang ada di dalam kurma juga bisa meningkatkan kinerja otak dan nilai tes yang lebih baik.
Studi laboratorium juga pernah dilakukan, dan menemukan fakta bahwa kurma bisa menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6) di otak. Sementara itu, tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer.
ADVERTISEMENT
3. Menangkal berbagai penyakit berbahaya
Pasien diabetes tak masalah makan coklat. Foto: Thinkstock
Kurma mengandung berbagai jenis antioksidan yang bisa mengurangi risiko penyakit berbahaya. Salah satunya adalah flavonoid. Jenis antioksidan yang paling kuat ini kabarnya bisa membantu mengurangi peradangan dan terbukti secara ilmiah bisa mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan jenis kanker tertentu.
Sedangkan karotenoid yang ada di dalam kurma terbukti bisa meningkatkan kesehatan jantung dan juga bisa mengurangi risiko gangguan pada mata, seperti degenerasi makula.
Terakhir, kandungan asam fenoli bisa membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
4. Meningkatkan kesehatan tulang
Ilustrasi tulang sehat Foto: Shutterstock
Kurma mengandung beberapa mineral, termasuk fosfor, kalium, kalsium dan magnesium.
Setelah diuji dan dipelajari, ternyata berbagai kandungan itu baik dalam meningkatkan kesehan tulang dan mencegah beberapa masalah, seperti osteoporosis.
ADVERTISEMENT
5. Mengontrol gula darah
Diabetes biasanya disebabkan oleh gula. Foto: pixabay.com
Serat dalam kurma ternyata tak hanya bisa meningkatkan kesehatan pencernaan, tetapi juga bisa mengontrol gula dalam darah.
Dalam hal ini, serat bekerja dalam memperlambat aktivitas penceraan dan membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan. Karena itulah, kurma juga bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit diabetes.