news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Masakan Ibu Favorit Chef Gerry Girianza dan Norman Ismail

22 Desember 2019 19:54 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chef Norman Ismail dan Gerry Girianza Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chef Norman Ismail dan Gerry Girianza Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Masakan ibu dinilai paling nikmat karena dibuat dengan penuh kasih sayang. Mungkin itu juga yang membuat setiap masakan ibu begitu melekat enggak cuma di lidah, tapi juga di hati. Sedapnya sampai bikin kangen.
ADVERTISEMENT
Ini juga yang dirasakan oleh kedua celebrity chef Gerry Girianza dan Norman Ismail. Saat kumparan jumpai dalam acara 'Suami Sejati Masak Spesial Hari Ibu' yang diadakan Kecap ABC di Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (22/12), keduanya mengaku punya dua masakan ibu yang jadi favorit masing-masing. Sekalipun keduanya kini sudah andal dalam memasak.
"Masakan ibu favorit saya kebetulan langsung saya tulis dalam buku saya yang Februari akan keluar. Saya senang banget kalau ibu masakin belut disantan, sama gepuk daging," ungkap laki-laki asal Sukabumi, Jawa Barat itu.
Saat ditanya alasannya apa? Norman mengaku tak tahu alasan pastinya. "Enggak tahu kenapa, tapi itu (masakan) berbekas sekali di ingatan saya. Jadi, saya kalau pulang ke rumah ibu pasti minta dimasakin gepuk, kalau enggak belut disantan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Norman, Gerry justru sangat suka dengan kornet daging atau lidah sapi buatan ibunda tercintanya.
"Kalau aku favoritnya ada dua. Jadi, kalau dari mamaku itu kornet. Biasanya kalau enggak kornet daging, itu kornet lidah. Pakai sendawa (bumbu masakan), warnanya merah, dagingnya empuk, agak-agak asam tapi gurih. Itu homey banget," tutur laki-laki berusia 34 tahun itu.
Gerry biasa menikmati kornet buatan ibunya dengan nasi putih hangat, taburan bawang goreng, dan kerupuk. Bukan cuma kornet bikinan ibunda, krecek bikinan neneknya pun begitu ia ingat.
"Satu lagi itu sambal goreng krecek buatan nenek saya, itu juara! Biasa dimasak kalau lagi Hari Raya, enaknya minta ampun. Jadi, kerupuk kulit dimasak pakai santan, bumbu; bawang merah, laos, dan, banyak banget bumbunya. Terus pakai petai, tetelan daging yang enggak kepakai buat rendang. Aduh, itu enaknya minta ampun, dijamin nambah makannya," kisahnya.
Ilustrasi Sambal Goreng Kentang Krecek Foto: Instagram @hanifah_nrm
Hingga kini pun keduanya masih suka minta ibunya masing-masing untuk memasak. Walaupun keduanya sudah memiliki gelar juru masak. Keduanya juga mengaku, kalau masakan orang lain akan lebih enak karena ada element of surprise-nya.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang kita bikin sendiri rasanya jauh berbeda, karena mungkin psikologi. Kalau kita yang masak kan kita selalu coba-cobain dulu, jadi ketika masakannya sudah jadi kita tidak ada lagi element of surprise-nya. Tapi kalau orang lain yang masakin mulut kita belum merasakan apa-apa, tiba-tiba makan, tuh rasanya wow!" ujar Gerry.
Begitu juga ketika ia menikmati masakan ibu mereka di rumah. Selalu ada element of surprise yang bikin keduanya selalu kangen dengan masakan sang ibu tercinta.