Mindful Snacking supaya Enggak Merasa Berdosa saat Ngemil

Ilustrasi ngemil sambil bekerja Foto: Shutter Stock

Ngemil di sore hari sambil nonton televisi ditemani minuman segar memang paling nikmat. Seakan menjadi orang paling santuy di dunia. Apalagi, camilan yang dimakan adalah makanan favorit, bisa-bisa nambah terus, deh.

Namun, bahayanya saat kita terhanyut dengan camilan enak akhirnya hanya akan membawa dampak buruk bagi tubuh. Ujung-ujungnya malah merasa berdosa karena ngemil kebanyakan. Nah, supaya enggak merasa berdosa seusai ngemil, kamu perlu menerapkan mindful snacking.

Apa sih mindful snacking?

Ilustrasi mindful snacking Foto: Shutterstock

Mindful snacking terdiri dari tiga pilar; yakni sebuah hubungan baik dengan makanan, momen ngemil yang memuaskan, dan tidak berlebihan. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk ngemil ada baiknya dipikirkan terlebih dahulu, apa tujuanmu. Ngemil karena ingin menambah energi, atau hanya untuk menyenangkan diri?

Camilan pun banyak variannya, ada yang manis, asin, asam, pedas, renyah, lembut, dingin, dan masih banyak lagi. Varian tersebut bisa kamu tentukan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk ngemil.

Bagaimana menjalankannya?

Ilustrasi mindful eating Foto: Shutterstock

Dijelaskan Sachin Prasad, Presiden Direktur Mondelez Indonesia saat press conference 'Cocoa Life 5th Anniversary' di Jakarta (28/10), mindful snacking menjadi cara tempat menikmati camilan tanpa meninggalkan rasa bersalah.

"Mindful snacking tak akan membuatmu merasa bersalah, porsinya sesuai, diwaktu yang tepat, menyenangkan, dan berhenti juga disaat yang baik," ujarnya.

Untuk semakin memperjelas cara menjalankan mindful snacking, Mondelez juga berkerjasama dengan Dr. Susan Albers, Psy.D., clinical psychologist and mindful eating expert.

Dalam program ini, dijelaskan bahwa cara menjalankan mindful snacking dimulai dengan menentukan dulu porsinya. Selanjutnya, makan dengan penuh konsentrasi dan jauhkan dari distraksi. Artinya, jangan ngemil sambil menonton, main handphone, maupun bekerja di depan komputer.

Saat memasukkan ke dalam mulut, cium betul harumnya dan gigit serta kunyah perlahan. Rasakan tekstur camilan yang kamu makan, lalu resapi betul. Terakhir, pastikan camilanmu sudah habis benar sebelum mengambil makanan selanjutnya.

Sementara menambahkan dari International Food Information Council Foundation, sebelum menikmati camilan pastikan dahulu seberapa besar skala rasa lapar yang kamu rasakan.

Begitu pula ketika di tengah jalan saat ngemil, cek kembali skalanya, apakah sudah cukup kenyang. Jika sudah, maka berhentilah agar ngemil jadi tak berlebihan. Selamat mencoba!