Minum Milk Tea Setiap Hari, Laki-laki Asal China Alami Koma

28 September 2019 11:10 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Milk tea memang lezat, namun ia memiliki kandungan gula yang banyak. Karena itu, beberapa pakar dan ahli nutrisi menyarankan kita untuk tidak mengonsumsi milk tea secara rutin dan berlebihan.
ADVERTISEMENT
Anjuran kesehatan ini memang tidak bisa disepelekan. Pasalnya, belakangan ini seorang laki-laki asal asal Fuzhou, China mengalami koma lantaran minum milk tea kebanyakan (bahkan bisa hampir setiap hari).
Dikutip dari World of Buzz, sebelum koma ia sempat mengalami gangguan pencernaan yang disertai gejala diare, kram perut, mual, hingga muntah. Tak hanya itu, ia juga kehilangan nafsu makan sehingga beralih mengonsumsi ragam hidangan penutup dan juga milk tea setiap hari.
Menurut laporan, laki-laki itu bahkan tidak makan nasi atau minum air putih. Sebagai gantinya, ia meminum 500 hingga 1.000 ml milk tea tiap hari.
Ilustrasi Milk Tea Foto: Shutterstock/littlekop
Karena kebiasaannya itu, ia diagnosis Diabetic hyperosmolar atau sebuah kondisi serius yang disebabkan oleh kadar gula darah yang sangat tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol atau bahkan tidak terdiagnosis.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Mayo Clinic, jika dibiarkan kondisi itu bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, hingga koma (seperti yang dialami laki-laki asal China tersebut).
Saat mengetahui kondisinya memburuk, para kerabat kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan sejumlah tindakan dan pengobatan.
Setelah diperiksa, dokter menyebut ia memiliki gangguan elektrolit. Sebuah kondisi yang disebabkan karena tubuh kehilangan banyak cairan akibat muntah, diare, dan keringat terlalu banyak. Parahnya lagi, laki-laki itu mengalami kelainan elektrolit besar berupa hyperkalemia dan hyponatremia.
Untungnya, dokter bisa menangani laki-laki itu dengan cepat dan bisa menyelamatkan hidupnya. Dari kejadian itu, dokter mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan gula tinggi secara berlebihan. Serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
ADVERTISEMENT