Nasi Goreng Teratai, Makanan Khas Imlek di Gran Melia Hotel Jakarta

20 Januari 2020 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dumpling sea food with pacific clam and wolf berry soup di Gran Melia Hotel Jakarta Foto: Safira Maharani/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dumpling sea food with pacific clam and wolf berry soup di Gran Melia Hotel Jakarta Foto: Safira Maharani/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat Imlek, ada sebuah tradisi yang tak boleh dilewatkan; yakni makan tengah. Santap makan ini dilakukan bersama keluarga, menjadi ajang untuk berkumpul dan memanjatkan doa di tahun yang baru.
ADVERTISEMENT
Berbagai hotel dan restoran pun turut meramaikan perayaan Tahun Baru China ini dengan menawarkan promo spesial makan tengah. Salah satunya, restoran Tien Chao yang berlokasi di Gran Melia Hotel Jakarta.
Restoran yang dikenal dengan hidangan oriental bercita rasa autentik ini, menawarkan dua varian set menu makan malam Imlek. Lunar Year Dinner Set Menu 1 terdiri dari tujuh jenis hidangan, dan dibanderol seharga Rp 688 ribu++ per orang. Sedangkan, Lunar Year Dinner Set Menu 2 dibanderol Rp 888 ribu++ per orang.
Lunar Year Dinner Set Menu 1 terdiri dari tujuh hidangan. Antara lain; salmon fish yu sheng, dumpling sea food with pacific clam and wolf berry soup, signature roasted duck, wok fried beef tenderloin with blackpepper sauce, braised sea cucumber and bailing mushroom with dried oyster and black moss, chinese cabbage, steamed live sea grouper with hong kong style sauce, dan masih banyak lagi.
Makanan khas Imlek di Gran Melia Hotel Jakarta Foto: Safira Maharani/Kumparan
Makan tengah pun dibuka dengan seremoni yu sheng. Menariknya, yu sheng di restoran Tien Chao disajikan dengan tampilan mirip ikan koi.
ADVERTISEMENT
Selain potongan sayuran, di dalamnya juga terdapat manisan gula, ubur-ubur, dan rumput laut. Siraman sausnya menggunakan plum sauce dan minyak bawang. Menurut Chef Suyanto, Chinese Food Chef di Restoran Tien Chao, minyak bawangnya diracik secara handmade. Sehingga, punya aroma yang lebih harum dan menggugah selera.
Setelah ikan salmon dicampur, dan semua saus serta minyak dituangkan, yu sheng pun diaduk rata dengan cara diangkat setinggi-tingginya. Membuat semua isian campur aduk penuh warna.
Makanan khas Imlek di Gran Melia Hotel Jakarta Foto: Safira Maharani/Kumparan
Campuran manisan gula membuat yu sheng terasa lebih manis. Saat bertemu dengan saus plum yang agak asam dan gurih minyak bawang, tercipta sensasi nan menyegarkan.
Selanjutnya, ada menu dumpling sea food with pacific clam and wolf berry soup. Dumpling-nya berukuran cukup besar, dengan bentuk yang mirip kantong.
ADVERTISEMENT
"Dumplingnya dibuat kayak kantong, karena filosofi China kan uang dimasukkan ke dalam kantong biar disimpan," jelasnya saat ditemui kumparan di Gran Melia Hotel Jakarta beberapa waktu lalu.
Kuahnya terasa gurih dan ringan, hangat di tenggorokan. Dumpling-nya empuk, dengan isian udang nan lembut. Sajian yang pas untuk menyiapkan perut menyantap hidangan utama.
Menu signature roasted duck-nya pun tak kalah menggoda. Kulitnya mengkilap, terlihat begitu renyah.
Signature roasted duck di Gran Melia Jakarta Foto: Safira Maharani/Kumparan
Kress! Benar saja, bagian kulitnya terasa garing, dengan cecapan rasa gurih manis yang mengikuti. Dagingnya cukup empuk dan tak bau sama sekali.
Nah, makanan tradisional khas Imlek; teripang, juga turut disajikan dalam promo makan tengah di restoran Tien Chao. Menu braised sea cucumber and bailing mushroom with dried oyster and black moss, chinese cabbage ini terdiri dari teripang, oyster Jepang, jamur rebus, rumput laut, sawi putih, dan fat choi.
Makanan khas Imlek di Gran Melia Hotel Jakarta Foto: Safira Maharani/Kumparan
Fat choi merupakan sejenis rumput laut yang berbentuk mirip helaian rambut. Teksturnya tipis, dengan warna hitam. Kombinasi seluruh bahan-bahan dalam menu ini menciptakan permainan tekstur yang kompleks. Kenyal, renyah, dan licin dalam satu suapan.
ADVERTISEMENT
Satu lagi menu makan Imlek dari Tien Chao yang tak kalah istimewa: steamed lotus leaf fried glutinous rice. Tampilannya sangat menarik, segunung nasi goreng yang disajikan dalam bungkusan daun teratai.
Nasi yang dipakai merupakan kombinasi dari beras putih dan beras ketan. Lalu, untuk isiannya, ada udang, ayam, dan sosis.
Makanan khas Imlek di Gran Melia Hotel Jakarta Foto: Safira Maharani/Kumparan
“Nasi yang sudah digoreng, dibungkus daun teratai, lalu di-steam supaya aroma wangi daun teratai masuk ke nasi,” terang chef yang akrab disapa Yanto tersebut.
Baru disajikan saja, aromanya memang sudah harum. Saat disantap, wah, rasanya begitu nikmat. Gurih, agak asin, dengan cecapan aroma wangi khas daun teratai.
Semua bahan isiannya juga berpadu dengan pas. Ditambah dengan tiap butir nasi yang terasa legit, tiap suapan terasa memanjakan lidah.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, jamuan makan malam tidaklah lengkap kalau belum menikmati dessert. Ada yang spesial dari dessert Imlek di restoran Tien Chao. Dessert tradisional kue mochi dengan pasta kacang merah tak hadir sendiri, tapi ditemani dengan pancake khas Imlek.
Kue yang terbuat dari campuran tepung terigu, tepung sagu, dan tepung beras ini disajikan dalam potongan berbentuk persegi. Kemudian, dibalut dengan tepung tipis dan digoreng sampai renyah.
Makanan khas Imlek di Gran Melia Hotel Jakarta Foto: Safira Maharani/Kumparan
Kenyal, legit, dan mulur! Lapisan tepungnya tak begitu tebal, sehingga membuatnya mudah digigit dan tetap renyah. Rasanya pun tak terlalu manis, dengan sedikit sentuhan rasa gurih dari si tepung. Sehingga, tak membuat eneg saat disantap.
Makanan Imlek ala Tien Chao ini seakan mempertemukan lidah dengan banyak rasa. Dengan kombinasi rasa yang tak biasa, namun justru menciptakan sensasi bersantap yang berkesan, dan tentunya makin menghangatkan momen bersama keluarga.
ADVERTISEMENT