Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pendiri produsen mi instan terbesar di Negeri Ginseng, Shin Choon Ho meninggal di usia 91 tahun, tepat pada Sabtu (27/03). Kabar duka ini langsung dirasakan oleh seluruh penggemar mi instan yang terkenal akan produk Shin Ramyun, Chapagetti, dan Saewookkang itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Korea JoongAng Daily, perusahaan mengkonfirmasi bahwa Shin tutup usia saat berada dalam perawatan di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul. Ketua dari perusahaan Nongshim ramyeon itu telah mendedikasikan hidupnya dalam bisnis makanan instan Korea.
Sejak tahun 1963, mendiang Shin Choon-Ho memiliki ketertarikan akan bisnis dengan produk utama mi instan. Kala itu, ia secara mandiri memulai bisnis dengan mendirikan Lotte Industrial Company. Setelah 13 tahun, Shin menghapus Lotte dari nama bisnisnya, dan berganti nama menjadi Nongshim yang artinya 'Hati Petani'. Sejak itulah, Nongshim semakin dikenal sebagai produsen ramyeon terbesar di Korea dan ke-5 di dunia.
Tiga produk utama yang paling dikenal hampir di seluruh negara, di antaranya; Shin Ramyun, Chapagetti, dan Saewookkang. Shin Ramyun merupakan satu-satunya merek atau brand yang sesuai dengan nama marganya.
ADVERTISEMENT
Meskipun banyak yang menganggap nama tersebut diambil dari nama keluarga. Tapi, bagi Shin, merek mi itu murni hanyalah sebagai singkatan saja. Nama Shin, juga bisa diartikan sebagai rasa pedas.
Popularitas merek Shin Ramyun bukan saja menjamur di supermarket dan minimarket lokal. Namun, distribusinya dalam skala internasional terbilang sangat sukses. Hampir semua rak supermarket di 100 negara, menyediakan produk ini.
Sebanyak 40 persen pendapatan Nongshim, diperoleh dari penjualannya di luar negeri. Melalui produk Shin Ramyun, perusahaan telah berhasil mendapat keuntungan USD 390 juta atau setara dengan Rp 5 triliun per 2020.
Tak kalah populer dengan Shin Ramyun, mi Chapaguri juga berhasil mencuri perhatian masyarakat. Kombinasi antara merek Chapagetti dan Neoguri Ramyeon pertama kali diperlihatkan dalam film Oscar 'Parasite', garapan sutradara Bong Joon Ho. Karena itulah, produk Chapagetti atau mi Chapaguri semakin banyak dicari di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang membuat mi instan khas Nongshim ini cukup berbeda? Ya, selain karena perusahaan ini menjadi pelopor industri makanan instan, kunci kesuksesannya terletak pada pengembangan resep dan teknologi olahan mi.
Shin berusaha menciptakan teknologi sendiri untuk perusahaannya. Tak hanya itu, ia juga mendirikan laboratorium penelitian dan mengembangkan resep mi dengan cita rasa asli Korea.
Di tahun ini, sang legenda telah tiada. Banyak kolega dan petinggi perusahaan ternama Korea, menyambangi rumah duka Shin Choon Ho. Hingga akhir hayatnya, ia berpesan pada seluruh karyawan, untuk selalu menumbuhkan Nongshim di dunia dengan kualitas terbaik dan kejujuran.
Meski Shin Choon Ho sudah pergi untuk selamanya. nama dan produknya akan selalu diingat. Mi instan Korea berhasil mendunia salah satunya karena kegigihan Shin yang terus mengembangkan makanan cepat saji itu.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya