Perbaiki Kesehatan hingga Kehidupan Sosial, Ini Manfaat Memasak #dirumahaja

com-Ilustrasi memasak di rumah. Foto: Shutterstock

Bagi sebagian orang memasak merupakan sebuah terapi untuk menghilangkan stres hingga badmood. Tapi tak sedikit juga yang menganggap memasak hanyalah membuang-buang waktu. Untuk apa memasak, bila kamu bisa memanaskan makanan di microwave 1-3 menit saja, lalu makanan siap untuk disantap.

Ya, memasak memang bukan hal yang wajib untuk seseorang lakukan. Tapi, tahukah kamu bahwa memasak ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan? Tak hanya itu, memasak juga bisa mempererat hubungan kamu dengan orang-orang tersayang. Bikin makin harmonis, begitu istilahnya.

Apalagi di tengah masa karantina ini, banyak dari mereka yang jadi hobi memasak. Mungkin karena ingin menjalankan tantangan baru, hingga mau tak mau memasak agar lebih hemat.

Untuk itu, berikut kumparan rangkum manfaat memasak selama #dirumahaja, seperti dikutip dari penelitian Harvard Health Publishing.

1. Mengurangi jumlah kalori dalam tubuh

Ilustrasi berat badan bertambah Foto: Unsplash/i yunmai

Penelitian yang dilakukan Public Health Nutrition pada tahun 2014 menemukan, mereka yang sering memasak makan malam di rumah mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada mereka yang berdiet.

Temuan yang melibatkan 9.000 responden itu juga menunjukkan bahwa mereka yang rutin memasak makan malam setiap hari dalam seminggu, jumlah kalori dalam tubuhnya lebih sedikit daripada mereka yang makan di luar.

Sebagai contoh, penelitian ini menemukan bahwa orang dewasa yang memasak makan malam di rumah hanya sekali seminggu rata-rata mengonsumsi 2.300 kalori per hari, termasuk 84 gram lemak dan 135 gram gula. Sebagai perbandingan, mereka yang terbiasa memasak di rumah bisa mengonsumsi 150 kalori lebih sedikit per hari, dan hanya mengonsumsi 81 gram lemak serta 119 gram gula.

2. Meningkatkan konsumsi makanan sehat

Ilustrasi makan sehat Foto: Shutterstock

Mereka yang juga rajin memasak di rumah rupanya cenderung makan lebih beragam dan sehat.

Hal ini telah dibuktikan dalam 41 studi yang melibatkan responden lajang yang cenderung tidak terbiasa memasak sendiri di rumah. Para lajang tersebut juga jadi tak terbiasa mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan ikan; yang padahal itu adalah asupan inti untuk menjaga kesehatan tubuh.

3. Mengasah kemampuan tentang kuliner

com-Upload foto makanan sehat. Foto: Shutterstock

Memasak ternyata juga membantu mengasah kemampuan dan pengetahuan kita tentang dunia kuliner. Bahkan menurut Dr. David Eisenberg, dari Departemen Gizi Harvard Medical School mengatakan, ketika keterampilan kita soal memasak meningkat, kamu akan lebih merasa percaya diri untuk menyiapkan makanan.

"Ketika kita lebih mengenal makanan yang berbeda seperti sayuran yang ditanam secara lokal, daging, buah-buahan, dan rempah-rempah, kamu akan menjadi pembeli yang lebih cerdas dan tahu apa yang dibutuhkan," jelasnya.

4. Memperbaiki hubungan sosial

com-Ilustrasi suami masak di dapur Foto: Shutterstock

Mereka yang memasak juga memiliki hubungan sosial yang baik; bisa dengan pasangan, teman, ataupun keluarga. Sebab, mereka bisa menunjukkan rasa sayang melalui makanan enak yang dimasak.

Misalnya, mengundang teman atau pasangan untuk menikmati hasil masakan sendiri di rumah. Kamu juga bisa melibatkan pasangan ketika mempersiapkan masakan, agar semakin harmonis.

5. Bikin umur panjang

Wanita makan sehat. Foto: Thinkstock

Penelitian yang dilakukan Cambridge University tahun 2015 menemukan, mereka yang memasak sendiri akan lebih merasa bahagia dan sehat.

Mengonsumsi makanan hasil masakan sendiri 5-7 hari dalam seminggu bahkan dikaitkan dengan umur yang lebih panjang. Ini karena memasak dan menikmati hasil makanan sendiri bisa menjaga kesehatan mental dan tubuh. Jadi benar, kan kalau ada seseorang yang menganggap bahwa memasak merupakan terapi penghilang stres?

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.