Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pilihan Minyak Terbaik untuk Penderita Kolesterol
3 Mei 2018 15:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Kolesterol tinggi merupakan salah satu momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Diakibatkan oleh kadar kolesterol dalam darah yang melampaui batas maksimal, gangguan kolesterol tinggi dapat mengakibatkan peningkatan risiko serangan jantung , stroke, dan penyakit degeneratif lainnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor dapat memicu tingginya kadar kolesterol dalam darah seperti jarang berolahraga, dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang digoreng. Tak heran bila saat ini, banyak orang mulai mengurangi asupan minyak untuk memperkecil risiko naiknya kolesterol.
Terutama bagi penderita kolesterol yang disarankan untuk menjauhi minyak dalam menu harian mereka. Namun, benarkah minyak berbahaya bagi orang yang menderita kolesterol tinggi?
Tak sepenuhnya berbahaya, karena menurut Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, guru besar bidang keamanan pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), asupan minyak tetap dibutuhkan oleh penderita kolesterol. Dalam kadar tertentu, kolesterol dan lemak dapat meningkatkan fungsi organ tubuh.
"Tubuh manusia memerlukan kolesterol baik HDL (High Density Lopoprotein) dan lemak tak jenuh untuk membentuk hormon dan meningkatkan metabolisme," jelas Prof. Ahmad Sulaeman, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (3/5).
ADVERTISEMENT
"Kolesterol dibutuhkan untuk membentuk hormon, seperti hormon seks dan memproduksi asam empedu di dalam tubuh," imbuhnya.
Menurutnya, beberapa jenis minyak mengandung lemak esensial berupa asam linoneat, linoleat, DHA, dan EPA yang berfungsi meningkatkan perkembangan otak dan elastisitas pembuluh darah. Lantas, jenis minyak seperti apa yang baik untuk penderita kolesterol?
Khusus untuk orang dengan kolesterol tinggi, Prof. Ahmad Sulaeman menganjurkan untuk memperbanyak asupan minyak yang mengandung lemak tak jenuh dan lemak esensial.
"Minyak jagung, minyak zaitun, minyak alpukat, dan red palm oil atau minyak sawit merah tinggi antioksidan, vitamin E, dan karoten yang baik bagi penderita kolesterol tinggi," ujarnya.
Meski begitu, asupan minyak juga harus tetap dibatasi agar tak berpengaruh buruk bagi kesehatan. Dalam sehari, tubuh hanya boleh menerima asupan lemak sebanyak 30 persen dari kebutuhan energi harian. Artinya, semakin banyak energi yang dibutuhkan tubuh, maka asupan lemak yang dibutuhkan juga akan meningkat.
ADVERTISEMENT
Asupan minyak dan makanan yang tinggi kandungan lemak tak jenuh akan membantu menghilangkan kolesterol jahat, serta menurunkan risiko penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada gangguan jantung. Lemak tak jenuh juga dapat dimanfaatkan untuk membantu program penurunan berat badan lebih efektif.
Selain itu, asupan makanan berkolesterol juga harus diimbangi dengan mengkonsumi buah dan sayuran yang tinggi kandungan seratnya. Serat akan memperlambat penyerapan lemak tak jenuh, serta mengontrol asupan kolesterol pada tubuh agar tetap stabil.