Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Bertandang ke Palembang, Sumatera Selatan belum lengkap jika tak mencicipi makanan khas nya. Bukan hanya pempek, kota dengan julukan 'Venisia dari Timur' ini juga punya pindang yang jadi andalan.
ADVERTISEMENT
Enggak percaya? Coba saja datang ke Rumah makan (RM) Musi Rawas yang berada di Jalan Angkatan 45. Rumah makan tradisional ini sudah berdiri sejak tahun 1986. Secara konsisten rumah makan ini menyediakan masakan khas Palembang yakni pindang.
Pindang memiliki banyak arti, beda teknik memasaknya maka berbeda pula pengertiannya. Namun pindang yang disajikan di rumah makan ini sederhana saja. Sesuai tampilannya, pindang adalah bahan makanan yang dimasak dengan kuah oranye bercita rasa gurih, sedikit asam, dan pedas.
Di rumah makan milik Tjek Hasan dan Hj. Zaleha ini ada tiga pilihan pindang yakni; pindang ikan patin, udang, atau tulang iga sapi. Dari ketiganya, pindang ikan patinlah yang menjadi favorit; bahkan tersedia dalam tiga bagian yakni badan, ekor, serta kepala.
Pada Minggu (8/9) lalu, Kumparan pun mencicipi pindang ekor ikan patin yang dihargai Rp 40 ribu per porsinya. Tak ketinggalan, kami juga memesan pindang udang (Rp 120 ribu) serta iga sapi (Rp 50 ribu). Dari segi harga memang terkesan cukup mahal, lalu bagaimana dengan rasanya?
ADVERTISEMENT
Tak perlu menunggu lama pesanan kami langsung terhidang di atas meja. Kami pun langsung menyantapnya satu per satu. Pertama, kami mencicipi pindang ekor ikan patin yang punya porsi cukup besar. Daging ikan patinnya sangat lembut dengan duri yang besar-besar sehingga tak perlu takut tersedak.
Kuah pindangnya gurih dengan rasa pedas dan asam yang tercecap tipis. Kuahnya juga meresap ke dalam daging ikan sehingga terasa lebih berempah. Ditambah campuran kemangi, kuahnya jadi harum. Ada pula potongan bawang merah yang masih terasa segar. Sedap!
Kemudian kami juga menikmati pindang udang. Pindang ini menggunakan udang berukuran besar, sekilas mirip lobster. Daging udangnya manis, dan segar. Dimakan dengan siraman kuah pindangnya semakin enak .
Sementara, pindang tulang iga sapinya punya kuah yang lebih berminyak. Mungkin karena kaldu dagingnya yang juga tebal. Iganya terasa empuk sehingga dagingnya mudah lepas dari tulang. Gurihnya lebih kuat dengan kuah beraroma daging yang khas.
ADVERTISEMENT
Menariknya lagi, rumah makan berkapasitas 30 meja ini juga punya brengkes tempoyak (Rp 40 ribu). Tempoyak terbuat dari daging durian yang difermentasi sehingga rasanya asam. Ditambah cabai, makanan ini juga dikenal dengan sebutan sambal tempoyak. Di dalamnya terdapat daging ikan yang lembut. Sekilas, rasanya mirip ikan dengan lumuran sambal asam-manis namun beraroma durian.
Keunikan pindang dan tempoyak dengan cita rasa autentik seperti ini memang jarang bisa kita temui. Enggak heran, rumah makan ini selalu ramai pengunjung meski harganya cukup menguras kantong.
Bahkan menurut Wawan (40), salah satu driver rental mobil di Palembang, ia sering merekomendasikan tamunya untuk makan di sini.
"Kalau tamu tanya dimana tempat makan pindang yang enak, saya selalu bilang RM Musi Rawas. Tapi kan benar memang enak rasanya. Saya juga suka rendangnya, di rumah makan ini menunya banyak, apa saja ada," tuturnya kepada kami.
ADVERTISEMENT
Jadi, bagi kamu yang akan atau sedang berada di Palembang, cobalah RM Pindang Musi Rawas. Kelezatannya sudah terbukti sejak 33 tahun yang lalu. Tak perlu ragu, bukan? Selamat makan enak !
RM Pindang Musi Rawas
Alamat: Jl. Angkatan 45, No.18, Lorok Pakjo, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30137.
Jam buka: 09.00 - 21.00 WIB.