Seberapa Sering Sebaiknya Kita Mencuci Botol atau Tumbler?

4 Januari 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi botol minum Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi botol minum Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dr. Jason Singh asal Virginia, Amerika Serikat baru-baru ini viral lantaran kontennya di TikTok yang membahas mengenai cara mencuci botol atau tumbler. Dia juga mengkhawatirkan banyak orang tidak cukup sering atau bahkan mencuci dengan cara yang salah.
ADVERTISEMENT
Mengutip New York Post, dalam videonya Dr. Jason Singh mengatakan, “Saya tahu ada orang-orang di luar sana yang tidak mencuci botol air yang berkerak selama berminggu-minggu, atau mungkin hanya membilasnya sebentar sebelum mengisinya.”
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa setiap kita minum, bukan hanya air yang masuk ke dalam mulut, melainkan juga ada banyak mikrobioma dan bahkan bakteri.
Sebuah penelitian ilmiah dalam jurnal Current protocols in microbiology (2015) menemukan bahwa sebagian besar mikroorganisme membentuk lapisan biofilm pada permukaan seperti botol air dalam waktu 48 jam.
Bakteri membentuk lapisan pelindung dan berkembang biak, menciptakan tempat untuk mereka bisa mengembangkan dan menyebarkan infeksi.
Menurut para peneliti, hal ini sama berisikonya dengan infeksi yang terjadi pada manusia akibat pembentukan biofilm pada alat-alat kesehatan seperti kateter, alat pacu jantung, dan katup jantung.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, penelitian lain di tahun 2003 menunjukkan bahwa botol air yang dapat digunakan kembali dapat menampung bakteri 40.000 kali lebih banyak daripada dudukan toilet umum.
Ilustrasi mencuci botol air minum. Foto: New Africa/Shutterstock
Lantaran risiko bakteri dan infeksi tinggi pada botol minum, Singh memberikan tipsnya agar setidaknya cucilah tumbler dengan air dan sabun setiap dua hari.
“Gunakan sabun, air panas, dan sikat botol untuk menghilangkan lapisan biofilm, lalu biarkan hingga benar-benar kering,” lanjutnya.
Sedangkan ahli biologi Universitas Alabama di Birmingham menyarankan penggunaan air panas dan sabun cuci piring untuk menggosok semua permukaan dalam dan luar tempat bakteri dapat bersembunyi, dan bilaslah botol dengan air bersih.