Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, banyak sekali anggapan yang menyebut bahwa susu murni atau susu sapi mentah lebih baik dari susu pasteurisasi . Anggapan ini muncul karena banyak orang percaya bahwa proses pemanasan pada susu bisa merusak kandungan protein, lemak, serta nutrisi yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Namun, benarkah demikian? Sebelum membahas lebih jauh, apakah kamu tahu perbedaan susu murni dan susu pasteurisasi?
Sementara itu, susu murni atau yang dikenal susu sapi mentah merujuk pada susu yang baru saja diperah dan belum melalui proses apapun alias masih murni atau organik. Keaslian rasa, bentuk, dan kesegarannya masih sama. Karena itulah, kandungan enzim, vitamin, hingga mineral yang ada pada susu murni masih sangat banyak.
Sayangya, proses pemerahan tersebut menyebabkan susu sapi bisa saja terkontaminasi bakteri. Mengutip dari laman US Food & Drug Association, bakteri berbahaya yang terdapat dalam susu sapi mentah di antaranya; Salmonella, E.coli, Campylobacter, S. aureus, Yersinia enterocolitica, dan Listeria monocytogenes.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, bakteri-bakteri tersebut akan mati ketika susu dipanaskan dengan suhu tertentu. Metode paling umum yang biasa digunakan untuk membunuh bakteri dalam susu sapi mentah adalah pasteurisasi dan Ultra High Temperature (UHT).
Jadi, mana yang lebih baik?
Menurut ilmuwan nutrisi, Dr. Matthew Lantz Blaylock PhD, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebut bahwa susu murni lebih sehat ketimbang susu pasteurisasi. Karena itulah, ilmuwan asal Amerika Serikat tersebut sangat menganjurkan kita untuk mengkonsumsi susu yang sudah diproses; seperti susu pasteurisasi atau susu UHT.
"Apalagi untuk anak-anak, lansia, dan ibu hamil saya sangat tidak menganjurkan untuk meminum susu murni atau susu sapi mentah karena masih ada bakteri tidak sehat di dalamnya," katanya saat berbincang kepada kumparan, di Peternakan Sapi Greenfields, Babadan, Malang, Jumat (28/6).
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan, karena susu murni masih mengandung bakteri tak sehat sehingga bisa saja berisiko terhadap gangguan kesehetan.
Masalah kesehatan yang umumnya banyak terjadi adalah keracunan makanan. Gejala utamanya berupa mual dan muntah, diare, nyeri perut, demam, hingga dehidrasi.