Tetap Ngopi Nikmat #dirumahaja, Ini 5 Tips Menyeduh Kopi Pakai Moka Pot

4 Juni 2020 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membuat kopi menggunakan moka pot Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membuat kopi menggunakan moka pot Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang sudah rindu menyesap kopi dari kafe favorit selama #dirumahaja? Meski tak mempunyai alat penyeduh kopi secanggih di kafe, kamu tetap bisa menikmati kopi dengan menggunakan alat seduh sederhana, kok. Misalnya saja, moka pot.
ADVERTISEMENT
Moka pot merupakan salah satu alat penyeduh kopi tertua yang banyak digunakan di Italia. Cara penggunaannya sangat gampang, kita tinggal mendidihkannya di atas kompor, dan voila! secangkir espresso pun tersaji. Cita rasa kopi yang dihasilkan pun cukup kuat dan intens, sehingga sangat cocok untuk dipadukan bersama susu.
Dari segi harga, moka pot juga sangat terjangkau, sehingga bisa jadi alat seduh kopi andalan bagi para pemula sekalipun.
Meski terbilang gampang dan enggak ribet, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyeduh kopi memakai alat ini. Sebab, kalau tidak, kopi bisa mengalami over-extraction dan bercita rasa pahit.
Nah, buat kamu yang ingin coba-coba menyeduh kopi dengan moka pot, simak tipsnya berikut ini, yuk!
ADVERTISEMENT

1. Gunakan air panas untuk mengekstrak kopi

Ilustrasi membuat kopi menggunakan moka pot Foto: Shutter Stock
Moka pot terdiri dari tiga bagian yang berguna untuk mengekstrak kopi menjadi espresso; bagian bawah untuk menyimpan air, dan bagian atas yang mirip saringan sebagai tempat bubuk kopi. Lalu, bagian paling atas yang berbentuk seperti teko berfungsi untuk menampung kopi hasil ekstraksi.
Air di dalam wadah yang telah dipanaskan, akan naik ke atas menuju celah yang berisi bubuk kopi. Didihan air tersebut akan naik ke atas dan mengekstrasinya jadi espresso.
Nah, ketika hendak menyeduh kopi menggunakan moka pot, sebaiknya gunakan air panas yang sudah mendidih. Dengan begitu, kita bisa mencegah timbulnya rasa gosong pada kopi akibat memanaskan moka pot terlalu lama. Selain itu, cara ini juga bisa memangkas waktu penyeduhan.
ADVERTISEMENT

2. Perhatikan tekstur bubuk kopi yang dipakai

Ilustrasi membuat kopi menggunakan moka pot Foto: Shutter Stock
Tekstur gilingan bubuk kopi juga akan menentukan hasil dari ekstraksi espressomu, lho. Dilansir Homeground, gunakan bubuk kopi yang bertekstur halus.
Patokannya, lebih halus dari kopi yang diseduh dengan metode drip, tapi lebih kasar daripada kopi yang diekstraksi dengan espresso machine.
Tekstur bubuk kopi yang terlalu halus bisa menyebabkan over-extraction, dan menghasilkan kopi yang terlalu pahit.

3. Jangan menekan bubuk kopi

Ilustrasi membuat kopi menggunakan moka pot Foto: Shutter Stock
Saat memasukkan bubuk kopi ke dalam wadah moka pot, kamu tak perlu menekannya hingga padat, selayaknya menggunakan espresso machine. Cukup ratakan permukaannya menggunakan jari.
Sebab, metode ekstrasi menggunakan moka pot ini dihasilkan dari penguapan yang terjadi di bagian bawah panci. Menekan dan memadatkan bubuk kopi hanya akan membuatnya terekstraksi berlebihan dan akan terasa pahit.
ADVERTISEMENT

4. Gunakan api kecil

Ilustrasi membuat kopi menggunakan moka pot Foto: Shutter Stock
Tentu kamu tak ingin kopi yang kamu seduh jadi gosong, kan? Maka itu, selalu gunakan api kecil saat mengekstrak menggunakan moka pot.
Cara ini tak akan membuat kopi jadi mendidih, sehingga kamu tak perlu khawatir akan mendapatkan kopi yang bercita rasa pahit. Bila perlu, buka tutup moka pot selama proses penyeduhan, untuk mencegahnya overheating dan bisa tahu dengan pasti kapan proses ekstraksinya selesai.

5. Rendam moka pot ke dalam baskom berisi air

Ilustrasi membuat kopi menggunakan moka pot Foto: Shutter Stock
Salah satu trik untuk mencegah proses pemasakan kopi berlangsung terlalu lama, adalah meletakkan moka pot ke dalam baskom berisi air. Sebab, kalau tidak, proses ekstraksi akan terus berlangsung, mengingat panas dari kompor masih terserap oleh moka pot.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kita bisa tahu kalau proses ekstraksi espresso sudah selesai? Perhatikan apakah bagian atas moka pot sudah terisi cukup banyak cairan espresso, dan matikan kompor ketika cairan yang diekstraksi sudah mulai berubah warna jadi kuning terang.
Bagaimana, mudah kan? Sekarang, kamu tinggal menyajikan espresso sesuai selera; ditambahkan air hangat bisa, dicampur dengan susu makin nikmat!