Tips Menyesuaikan Pola Makan Usai Puasa Ramadhan

26 Mei 2020 20:53 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makan siang sehat. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan siang sehat. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Puasa Ramadhan selama kurang lebih satu bulan membuat pola makan kita jadi berubah. Dari yang semula makan sebanyak tiga kali, hanya menjadi dua kali saja. Perubahan pola makan ini ternyata juga memberikan dampak positif bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Keteraturan makan dan pengurangan asupan selama berpuasa juga dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh. Misalnya, penurunan kolesterol jahat, hingga kadar gula darah yang lebih stabil.
Namun, usai puasa Ramadhan dan Lebaran, pola makan kita pun kembali seperti semula; makan sebanyak tiga kali sehari. Tentunya, tubuh membutuhkan adaptasi lagi. Selain agar dampak positif yang sudah kita dapatkan selama berpuasa tetap terjaga, juga untuk mencegah kambuhnya penyakit-penyakit pasca Lebaran; seperti darah tinggi, kolesterol, hingga peningkatan gula darah.
com-Pola makan sehat. Foto: Shutterstock
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, pastikan pola makan yang kita konsumsi memiliki gizi seimbang. Kurangi pula jumlah karbohidrat yang disantap setiap hari.
"Jadi porsi makan dua kali saat sahur dan buka puasa itu dibagi jadi tiga. Pagi, misalnya, makan nasi atau kentang dengan satu macam lauk saja sudah cukup. Siang juga begitu," jelasnya dalam Live Instagram "Antisipasi Penyakit Pasca- Lebaran", pada Senin (25/5).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dr. Ari juga menganjurkan untuk menyantap makan siang lebih banyak ketimbang makan malam, khususnya bagi mereka yang memiliki penyakit GERD. Sebab, makan malam dengan porsi berlebih akan berisiko menimbulkan timbunan lemak dalam tubuh, yang memicu obesitas.
"Jadi, saat kita tidur, lambung sudah tak terlalu penuh lagi. Pelan-pelan, kita bisa mengatur makan secara bertahap. Dari yang tadinya dua kali makan, kita atur jadi porsi yang lebih sedikit," imbuh dr. Ari.
Dengan begitu, berat badan kita akan tetap stabil, kesehatan tubuh pun tetap terjaga, meski puasa Ramadhan telah selesai. Tentu kita tak mau semua hal baik yang sudah kita capai selama Ramadhan sia-sia begitu saja, bukan?