Yuk, Kenali Macam-macam dan Manfaat Labu

30 Juli 2019 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Labu Foto: Shutterstock/Sergey Skleznev
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Labu Foto: Shutterstock/Sergey Skleznev
ADVERTISEMENT
Labu menjadi salah satu jenis tumbuhan merambat yang tak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia. Memiliki tekstur lembut, labu kerap dijadikan bahan utama dalam sajian kuliner tradisional.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, banyak di antara kita yang hanya tahu dua jenis labu saja, yaitu labu kuning dan hijau. Padahal, tumbuhan yang masuk ke dalam suku Cucurbitaceae ini banyak sekali jenis-jenisnya, lho.
Pada artikel ini, kumparan akan membahas macam-macam dan manfaat dari keluarga labu yang enak buat dikonsumsi. Apa saja?
1. Labu kuning
Labu kuning untuk MPASI Bayi Foto: Shutter stock
Jenis labu yang satu ini memang cukup familier. Di Indonesia, labu kuning sering diolah menjadi aneka hidangan penutup; seperti kolak, bolu, donat hingga klepon.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam US Departement of Agriculture, labu kuning menjadi sumber kalium yang sangat baik. Kalium adalah mineral yang berperan penting dalam mengontrol otot, keseimbangan cairan, hingga fungsi saraf.
Masih dalam studi yang sama, satu buah labu kuning (dengan berat 196 gram); mengandung 31 kalori, 2 gram protein, 7 gram karbohidrat, hingga 2 gram serat.
ADVERTISEMENT
2. Labu siam
Ilustrasi Labu Siam Foto: Shutterstock/Regreto
Labu siam juga masuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Tumbuhan ini juga tak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia, karena sering diolah menjadi aneka masakan lezat; seperti sayur lodeh, lontong sayur, hingga lalapan.
Ternyata di balik rasanya yang segar dan manis, labu siam mengandung banyak nutrisi dan senyawa antioksidan yang baik untuk kesehatan. Seperti bisa meningkatkan kesehatan jantung, mencegah kanker, menjaga kesehatan pencernaan, mengatasi anemia, hingga menurunkan berat badan.
3. Pare
ilustrasi pare Foto: dok.pixabay
Siapa yang baru tahu kalau pare masuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae? Ya, sayuran pahit ini memang mudah sekali ditemukan di Indonesia. Biasanya diolah menjadi lodeh, tumis, hingga pepes.
Di balik rasanya yang pahit, ternyata pare mengandung segudang manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Menurut beberapa studi, pare mengandung zat besi, magnesium, dan vitamin C yang berfungsi dalam menangkal radikal bebas.
ADVERTISEMENT
4. Oyong
Ilustrasi Oyong Foto: Flickr/Robin
Gambas atau yang akrab disebut oyong juga masuk dalam suku labu-labuan. Sayuran lonjong ini kaya akan serat dan magnesium yang baik untuk kesehatan serta kecantikan. Oyong mampu membantu mencegah jerawat, menjaga kehalusan kulit, melembapkan, hingga mengobati infeksi.
Di Indonesia, oyong biasanya diolah menjadi sup soun oyong, tumis oyong, hingga sayur oyong tahu.
5. Mentimun
Mentimun Foto: Thinkstock
Sama seperti pare, mentimun atau timun juga masuk dalam famili Cucurbitaceae. Di antara sayuran lain, mentimun merupakan salah satu yang praktis untuk disajikan. Bahkan, ia kerap dimakan mentah sebagai lalapan.
Di balik kesegarannya, timun (dengan berat 300 gram) mengandung segudang nutrisi; seperti 45 kalori, 11 gram karbohidrat, 2 gram protein, 2 gram serat, vitamin C dan K, magnesium, kalium, hingga mangan.
ADVERTISEMENT
Karena kandungan nutrisi itulah, timun bermanfaat sebagai antidehidrasi, meningkatkan kesehatan otak, mengurangi kolesterol, hingga menjaga berat badan.