17 Tahun Karier D'Masiv: Dari Gang Kecil di Ciledug Hingga Tampil ke Luar Negeri

4 Maret 2020 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rian D'Masiv di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
 Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rian D'Masiv di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/1). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
D'Masiv menjadi salah satu band yang bertahan di industri musik Tanah Air. Dibentuk sejak tahun 2003, band yang beranggotakan lima orang personel ini tetap kompak dan tidak mengalami bongkar pasang pemain.
ADVERTISEMENT
Selama 17 tahun berkarya, sudah ada enam album yang dihasilkan oleh Rian, Rama, Rai, Wahyu dan Kiki. Tidak sedikit lagu-lagu mereka yang populer di masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Jangan Pergi, Rindu 1/2 Mati, Aku Percaya Kamu, dan lain-lain.
Tentu saja, menjalani karier selama belasan tahun di dunia hiburan tidak mudah. Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, mengaku tak mengira bahwa band-nya bisa sampai ada di titik ini.
Grup band D'Masiv merayakan ulang tahun ke-17, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (3/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
"Buat kita ini harus dirayakan, 17 tahun enggak mudah. Dari 2003 sampai sekarang 2020, kita nge-band dari SMA kelas 1. Dulu Kiki masih SMP kelas 3. Kiki yang paling muda," kata Rian di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (3/3).
Pelantun lagu Cinta Ini Membunuhku itu menyebut, dirinya tak pernah mengira D'Masiv bisa tampil di beberapa negara selain Indonesia. Sebab, band ini awalnya terbentuk dan tumbuh di sebuah gang kecil.
ADVERTISEMENT
"Sampai ke titik ini, kayaknya kita masih suka enggak nyangka. Suka masih, 'hah beneran?' Band dari sebuah gang kecil di Ciledug ya. Tiba-tiba bisa manggung di Korea, Australia, Irlandia, di London, Inggris itu, rasanya masih kayak mimpi," ujar Rian.
Grup band D'Masiv di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (3/3) Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Masing-masing personel memiliki kenangan akan momen berkesan selama berada di D'Masiv. Seperti yang diungkapkan oleh anggota termuda dalam grup, Dwikky Aditya Marsall alias Kiki, sang gitaris.
Dalam kesempatan itu, Kiki bercerita bahwa D'Masiv sempat manggung tanpa memiliki alat-alat band yang memadai. Mereka harus mengikuti festival musik terlebih dulu sampai akhirnya mampu membeli berbagai macam alat.
"Waktu festival dapat juara. Hadiah itu lah kita cicil beli alat. Alhamdulilah, kita memulainya dari minus kali ya bukan nol lagi. Kami dari keluarga yang sederhana, meniti karier dari bawah banget sampai akhirnya punya alat sendiri," kenang Kiki.
D'Masiv. Foto: Instagram/@dmasivbandofficial
Setelah memiliki alat-alat sendiri, perjuangan mereka mulai berbuah manis. D'Masiv memenangkan kompetisi A Mild Live Wanted 2007 dengan hadiah kontrak bersama Musica Studios, label yang menaungi mereka sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Untuk ke depannya, masih ada mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan oleh D'Masiv. Salah satunya adalah merilis lagu-lagu dalam bahasa Inggris yang masih dalam proses pengerjaan.
Sukses terus, ya, D'Masiv!