20 Tahun Hiatus, Sutradara Sadao Nakajima Rilis Film Baru di KIFF 2018

25 September 2018 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutradara Sadao Nakajima (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sutradara Sadao Nakajima (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Setelah absen dari dunia perfiman selama 20 tahun lamanya, sutradara asal Jepang Sadao Nakajima kembali berkarya. Tahun ini, film terbarunya, 'Tajuro Jun Aiki', akan tayang perdana di Kyoto International Film Festival 2018 (KIFF 2018), Jepang.
ADVERTISEMENT
Dilansir Japan Times, 'Tajuro Jun Aiki' adalah jidaigeki atau film bergenre drama yang mengambil latar belakang kota Edo sekitar tahun 1603 hingga 1868. Nantinya, film tersebut akan menghadirkan banyak adegan chanbara atau pertarungan menggunakan pedang, sesuai dengan ciri khas film-film Nakajima sebelumnya.
Tak hanya itu, 'Tajuro Jun Aiki' juga akan sangat berhubungan dengan kota Kyoto, Jepang, salah satunya dengan menampilkan kekuatan pembuatan film di kota tersebut.
Menurut keterangan tertulis yang diterima kumparan beberapa waktu lalu, 'Tajuro Jun Aiki' akan menampilkan sejumlah aktor dan aktris ternama Jepang. Mereka adalah Kengo Kora, pemain film 'Shin Godzilla', 'Yokomichi Yonosuke' atau 'The Story of Yonosuke', dan 'Itamu Hito' atau 'The Mourner'. Lalu, ada Mikako Tabe yang merupakan salah satu pemeran di film 'Fisshu Sutôrî' atau 'Fish Story' dan 'Kimi ni Todoke'. Ada pula Ryo Kimura, yang merupakan pemain serial drama 'For You in Full Blossom' atau 'Ikemen Paradise' dan 'Akai Ito'.
ADVERTISEMENT
Nakajima punya alasan kenapa dia menggarap film 'Tajuro Jun Aiki'. Tujuannya, untuk menginspirasi generasi muda sekaligus memperlihatkan karier Nakajima dalam dunia film selama 59 tahun.
Adegan film 'Tajuro Jun'aiki' (Foto: www.2018.kiff.kyoto.jp)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan film 'Tajuro Jun'aiki' (Foto: www.2018.kiff.kyoto.jp)
Sutradara berusia 84 tahun itu memulai kariernya pada tahun 1964. Dia fokus membuat film tentang samurai. Namanya melambung di era '70-an, tepatnya saat film-film yakuza generasi ke02 meledak di pasaran. Kala itu, Nakajima terkenal akan film-filmnya yang disebut lebih kejam dari film-film yakuza era '50-an hingga '60-an.
Tak ada sutradara yang berani membuat film 'sekejam' Nakajima. Pemerkosaan, penyiksaan, permainan senjata, dan pertumpahan darah di mana-mana menjadi ciri khas film-film Nakajima. Beberapa filmnya yang terkenal adalah 'Bakamasa Horamasa Toppamasa' (1976) yang heboh dan 'Riot at Shimane Prison (Bodo Shimane Keimusho)' (1975) yang sempat menimbulkan kontroversi di Jepang karena penggambaran brutal dan realistis penjara Jepang.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan berkembangnya zaman, film-film Nakajima pun mendapat kesempatan untuk tayang di festival film internasional. Filmnya berjudul 'The Seburi Story' atau 'Seburi Monogatari' (1985) tayang di Berlin Film Festival. Sepanjang kariernya, dia kerap bekerja sama dengan dua aktor senior Jepan, Hiroki Matsukata dan Tsunehiko Watase.
Adegan dalam film 'Tajuro Jun Aiki' (Foto: ©︎『多十郎殉愛記』製作委員会)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan dalam film 'Tajuro Jun Aiki' (Foto: ©︎『多十郎殉愛記』製作委員会)
Film terakhir sutradara kelahiran Chiba, Jepang, ini adalah 'Gokudo no onna-tachi: Kejime' pada tahun 1998. Film tersebut diperankan oleh Shima Iwashita, Rino Katase, dan Kin'ya Aikawa.
'Tajuro Jun Aiki' akan tayang perdana pada Minggu, 14 Oktober, di Yoshimoto Gion Kagetsu, Kyoto, Jepang. KIFF 2018 akan digelar pada 11-14 Oktober mendatang. Festival yang menggabungkan film dengan seni ini akan dibuka di Southern Noh Stage, Kuil Nishi Hongwanji, Kyoto.
ADVERTISEMENT