Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
5 Berita Populer: Alasan Angga Mark Up Honor Dewi Perssik; Manajer BCL Tersangka
8 Agustus 2022 7:00 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Alasan Angga Wijaya sempat mark up uang honor Dewi Perssik menjadi berita yang menyita perhatian pada Minggu (7/8). Selain itu, manajer Bunga Citra Lestari jadi tersangka kasus narkoba juga menjadi berita populer.
ADVERTISEMENT
Berikut ini kumparan merangkum lima kabar dari dunia artis yang menjadi sorotan sepanjang hari kemarin.
1. Sempat Mark Up Uang Honor Dewi Perssik, Angga Wijaya: Buat Modal Usai Cerai
Perceraian Angga Wijaya dan Dewi Perssik menyisakan drama yang seolah tak berujung di antara mereka. Dewi beberapa waktu lalu mengumbar bukti-bukti terkait dugaan Angga telah menyelewengkan uang honor.
Tak hanya itu, Dewi juga mengunggah bukti soal Angga yang melakukan tanda tangan palsu dalam kontrak kerja Dewi. Ini membuat Dewi murka, mengingat, selama menjadi suaminya, Angga disebut-sebut tak pernah menafkahi Dewi.
Usai semua aibnya dibongkar Dewi, Angga mengakui bahwa dirinya bersalah telah melakukan tindakan pemalsuan tanda tangan. Angga beralasan semua itu demi kelancaran pekerjaan Dewi.
ADVERTISEMENT
Terkait tindakannya yang mark up uang honor, Angga mengaku hanya beberapa kali melakukan hal tersebut. Mengenai ini disampaikan Angga saat menjadi bintang tamu di program Rumpi No Secret.
"Itu fakta, bukan suka [mark up], hanya beberapa kali setelah saya tidak bisa berkomunikasi dengan baik saat proses perceraian," ungkap Angga Wijaya kepada Feni Rose.
Pria yang pernah menikahi Dewi Perssik selama lima tahun ini mengakui melakukan tindakan mark up honor supaya ia memiliki uang pegangan usai bercerai dari Dewi.
"Kenapa saya begitu? Awalnya, saya berpikir, saya ingin ambil untung sebagai pegangan saya di Jakarta setelah saya bercerai dan tidak tinggal bersama. Saya ingin jadikan itu modal untuk cari pekerjaan atau modal buka usaha kecil-kecilan usai cerai," katanya.
ADVERTISEMENT
Angga pun menyadari bahwa ternyata mantan istrinya tidak berkenan dengan tindakannya menyelewengkan uang honor. Karena itu, Angga mengaku sudah ada beberapa uang yang telah ia kembalikan kepada Dewi.
Angga pun akhirnya meminta maaf kepada Dewi atas tindakannya yang membuat pelantun Mimpi Manis itu sakit hati. Angga juga membantah bahwa dirinya melakukan pencitraan demi menjaga nama baiknya usai bercerai dari Dewi.
2. Marshanda Rugi Rp 298 Juta Usai Dilaporkan Hilang dan Dimasukkan RSJ
Marshanda akhirnya buka-bukaan dengan apa yang terjadi pada dirinya saat tengah liburan di Amerika Serikat pada bulan Juni lalu. Ia sempat dikabarkan hilang oleh salah seorang sahabatnya yang bernama Sheila Salsabila.
Sheila bahkan sampai menghubungi 911 terkait kabar hilangnya Marshanda. Padahal ternyata laporan tersebut hanya karena kepanikan Sheila semata.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan oleh Marshanda dalam video yang tayang di kanal YouTube Marshed. Menurut Marshanda, Sheila panik karena tak bisa menghubungi dirinya yang saat itu memang sedang berada di pantai dan tak membawa handphone.
"Dia panic attack karena gue enggak bisa ditemui. Dia laporin gue ke 911," ungkap Marshanda.
Atas tindakan Sheila tersebut, Marshanda yang ditemukan oleh 911 dalam perjalanan pulang menuju ke tempat penginapannya, akhirnya dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Sebab, diketahui Marshanda mengonsumsi obat penenang atau obat-obatan untuk pengidap bipolar dan depresi.
Tak hanya dimasukkan ke rumah sakit jiwa, Marshanda juga sempat mendapat perlakuan kurang menyenangkan selama hampir dua pekan berada di RSJ. Ia bahkan harus merogoh kocek sebesar USD 20 ribu atau sekitar Rp 298 juta atas tagihan rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sheila dan suaminya yang bernama David pun seolah lepas tanggung jawab atas perbuatan mereka yang melaporkan Marshanda hilang.
"Sheila sama David enggak say sorry. Terus, gue kayak ditagih USD 20 ribu lebih sama rumah sakit itu. Terus, gue bilang, ini bukan sama tanggung jawab gue, tapi Sheila sama David enggak mau bertanggung jawab juga dengan itu," bebernya.
3. Mantan Istri Murka Diblokir Andika Mahesa Usai Minta Nafkah Anak Rp 750 Ribu
Andika Mahesa kembali menjadi sorotan usai mantan istrinya, Chairunnisa alias Chacha, mengeluarkan unek-unek di unggahan Instagram Story terkait Andika yang diduga tidak mau menafkahi anak-anak dari hasil pernikahannya dengan Chacha.
Awalnya Chacha mengunggah bukti chat-nya kepada Andika. Di situ ia tampak meminta Andika mengirimkan uang sebesar Rp 750 ribu setiap bulannya untuk uang buku dan uang jajan sang anak, Bintang.
ADVERTISEMENT
Namun, permintaan Chacha ditolak oleh pentolan Kangen Band tersebut dengan alasan Andika juga memikirkan biaya Cahaya dan Bumi yang juga merupakan anak-anak dari pernikahannya dengan Chacha.
Rupanya ada perkataan Andika yang akhirnya membuat Chacha sakit hati. Di pesan tersebut, Andika menyebut Chacha tengah "make" hingga meminta uang kepada Andika. Tak lama, Andika pun memblokir komunikasinya dengan Chacha.
Hal ini semakin membuat ibu 3 anak itu murka. Melalui unggahan Instagram Story ia melampiaskan semua amarahnya dan menandai akun IG Andika.
"Kenapa kamu langsung blokir WA saya? Kenapa pula kamu mau telepon abang saya? Abang saya sudah sangat membantu soal anak saya dan anak kami. Yang harus kamu ketahui, itu bukan tanggung jawab abang saya karena maaf bapaknya anak saya masih hidup dan sehat yaitu kamu @babang_andikamahesa," semprot Chacha, Sabtu (6/8).
ADVERTISEMENT
Chacha mengatakan bahwa ia sangat sakit hati dengan semua perkataan Andika melalui pesan singkat di WhatsAppp. Ia bahkan menyebut mantan suaminya itu hanya pencitraan di media sosial.
"Dengan cara kamu bicara seperti itu, tidak menunjukkan hal yang positif, kamu hanya pencitraan di media sosial. Bukan saya tidak mampu, hanya saja mengingatkan kamu kalau punya kewajiban besar soal anak-anak," katanya.
"Enggak perlu saya tunjukkan semua chat kita yang ada kamu malu sendiri dengan status artis dan katanya job full sampai Januari tahun depan," sambungnya.
4. Film Pengabdi Setan 2: Communion Tembus 2 Juta Penonton di Hari Ke-4 Penayangan
Film Pengabdi Setan 2: Communion dirilis pada Kamis (4/8) lalu. Di hari keempat penayangannya di bioskop, Minggu (7/8), sekuel film Pengabdi Setan tersebut sudah meraup lebih dari dua juta penonton.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan, salah satunya, oleh sang sutradara, Joko Anwar, melalui unggahan Instagram.
"Sampai dengan jam 12.00, sudah lebih dari 2.000.000 orang mencari surga di bawah telapak kaki ibu di hari ke-4 pemutaran. Terima kasih doa dan dukungannya," bunyi tulisan dalam unggahan Joko Anwar.
Terkait pencapaian itu, Joko Anwar mengucap syukur. Ia berterima kasih pula kepada para penonton film Pengabdi Setan 2: Communion.
"Alhamdulilaaahh. 3,5 hari 2 juta. Terima kasih banyak ya, teman yang udah jadi bagian dari ini. #pengabdisetan2," bunyi caption unggahan Instagram Joko Anwar.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa jumlah penonton film Pengabdi Setan 2: Communion dalam satu hari tayang mencapai lebih dari 700 ribu.
Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan yang diraih film pertamanya pada 2017 lalu. Kala itu, dalam satu hari penayangan, film Pengabdi Setan meraup 97 ribu penonton.
ADVERTISEMENT
5. Manajer Bunga Citra Lestari Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba
Manajer Bunga Citra Lestari, Mohammad Ikhsan Doddyansyah, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Hal ini disampaikan oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Akmal.
"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujar AKBP Akmal saat dikonfirmasi, Minggu (7/8).
Seperti telah diberitakan, manajer Bunga Citra Lestari ditangkap bersama seorang laki-laki pada Rabu (3/8) lalu di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia kedapatan memiliki barang bukti berupa tujuh butir alprazolam.
Berdasarkan tes urine, manajer Bunga Citra Lestari dinyatakan positif menggunakan psikotropika.
"Positif benzo (benzodiazepine)," ujar AKBP Akmal pada Jumat (5/8).
Mohammad Ikhsan Doddyansyah sudah sekitar satu tahun mengonsumsi psikotropika tanpa resep dokter. Alasannya untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT