Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Fakta Penangkapan Steve Emmanuel Terkait Kokain
28 Desember 2018 8:06 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Lama tak muncul wajahnya di dunia seni peran, pesinetron Steve Emmanuel kembali hadir dengan kabar tidak mengenakan. Ia ditangkap oleh pihak kepolisian karena diduga memiliki barang haram narkotika.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 35 tahun tersebut ditangkap di lobi apartemen Kondominium Kintamani, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (21/12) malam.
Penangkapan Steve Emmanuel diduga karena memiliki narkotika jenis kokain sebanyak 92,04 gram. Berikut kumparan telah merangkum lima fakta terkait hal tersebut.
1. Steve Emmanuel selundupkan kokain dari Belanda
Berdasarkan keterangan dari Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz, Steve membawa sendiri kokain itu dari Belanda. Dia sengaja membelinya di Belanda karena kokain di Indonesia dinilainya kurang bagus.
"Dari hasil BAP, tersangka bawa sendiri, pakai penerbangan salah satu maskapai," ungkap Erick saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (27/12).
Erick menambahkan, kokain seberat kurang lebih 100 gram itu disimpan rapat di dalam koper milik pemain sinetron 'Siapa Takut Jatuh Cinta' tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dia bawa barang ini dimasukkan ke dalam baju dalam koper, dalam bagasi. Kita akan selidiki kenapa itu bisa lolos," imbuhnya.
2. Steve Emmanuel konsumsi kokain sejak 2008
"Awalnya diajak temannya untuk mencoba," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam rilis kasus yang digelar di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (27/12).
Meski melakukan tindak pidana penyelundupan, pria kelahiran 17 Oktober 1983 itu mengaku bahwa dia menggunakan kokain untuk dirinya sendiri.
"Sementara ini, pengakuannya ketika di-BAP adalah untuk dipakai sendiri dan bersama teman-teman," ucap Erick.
Steve juga mengaku bahwa dia baru mengkonsumi kokain yang diselundupkannya itu sebanyak 8 gram pada Desember ini.
ADVERTISEMENT
3. Steve Emmanuel pakai kokain agar lebih percaya diri
Dalam rilisnya, pihak kepolisian menjelaskan bahwa aktor berusia 35 tahun tersebut menggunakan kokain untuk meningkatkan rasa kepercayaan dirinya. "Untuk percaya diri saja," ujar Argo.
Pengakuan mantan pasangan Andi Soraya itu menimbulkan pertanyaan, mengingat dia memiliki paras tampan, popularitas dan hidup pun berkecukupan. Lalu, apa yang membuatnya tidak percaya diri?
Steve tidak menjawab. Dia hanya mengatakan menyesal karena sudah menjadi contoh buruk bagi masyarakat.
4. Polisi akan dalami soal Steve Emmanuel bisa lolos bawa kokain di bandara
Penangkapan Steve ini membuat pertanyaan cukup besar dari pihak kepolisian. Sebab, narkotika jenis kokain yang dipesan dari Belanda seberat 100 gram, berhasil melewati pengamanan di Bandara.
ADVERTISEMENT
"Dia bawa barang ini di masukkan ke baju dalam koper, dalam bagasi. Kita akan selidiki kenapa itu bisa lolos," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz, saat jumpa persnya di kantornya, Kamis (27/12).
Sementara Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi, juga mempertanyakan mengapa barang haram itu bisa lolos dari pemeriksaan di bandara. Padahal, bandara merupakan akses masuk yang paling ketat pengamanannya.
"100 gram itu cukup banyak untuk kokain. Dia bulan ini hanya pakai 8 gram. Setelah ini, kami akan pertajam lagi penyelidikan, 'Kok bisa lolos dari bandara? Karena ada alat pendeteksi di bandara'," tutur Kombes Pol Hengki pada kesempatan yang sama.
5. Steve Emmanuel pernah bicara blak-blakan soal narkotika
Sebelum ditangkap oleh pihak kepolisian karena memiliki kokain, Steve Emmanuel pernah berbicara tentang narkotika. Sebab, dia mengaku pernah merawat dan membantu temannya agar sembuh dari kecanduan barang haram. Namun, dirinyalah yang sejak tahun 2008 telah menjadi pecandu narkotika.
ADVERTISEMENT
"Dia bukan artis. Dia dulu nyuntik dan saya sampai beliin obat untuk cuci darah atau apa. Kan parah ya, sampai gemetar kalau sakau, tapi dia enggak sembuh-sembuh juga, bahkan dia sudah kena HIV. Akhirnya, enggak tahu deh, dia sekarang meninggal apa gimana,” jelas Steve saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada awal Maret lalu.