Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aktris senior Ade Irawan mengembuskan napas terakhirnya di usia 82 tahun pada Jumat (17/1). Kepergian Ade menyisakan duka mendalam bagi keluarga, mengingat anaknya, Ria Irawan, juga berpulang ke pangkuan-Nya pada 6 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Selama hidupnya, Ade telah banyak berkontribusi untuk industri film Indonesia. Berikut adalah lima film terbaiknya.
1. Belas Kasih
Sejak akhir era '60-an, Ade Irawan selalu bekerja sama dengan sang suami, sutradara Bambang Irawan, dalam sebuah proyek film. Salah satu film terbaik Ade dan Bambang adalah 'Belas Kasih'.
Bukan cuma menjadi pemeran, Ade Irawan juga bertugas sebagai penulis skenario di film ini. Film bercerita tentang satu kelurga yang menangkat anak yatim piatu, tapi gagal memperlakukannya dengan layak dan baik.
Dalam film, Ade beradu peran dengan anaknya, Dewi Irawan. Bisa terlihat dalam film bagaimana Dewi kecil sudah mampu berakting dengan baik, bahkan mengimbangi kepiawaian sang ibu.
2. Benyamin Spion 025
Bukan cuma film drama, Ade juga piawai dalam berperan di film komedi. Salah satu buktinya adalah film 'Benyamin Spion 025' yang merupakan parodi dari film mata-mata terkenal dari Hollywood, 'James Bond'.
ADVERTISEMENT
Di film ini, Ade berperan sebagai istri dari Kemisidin, direktur pabrik obat Mantra Jampi. Ade dan suaminya merugi, karena ada sekelompok mafia yang membuat obat palsu dan menyebarluaskannya di masyarakat.
Meski bodoh, Benyamin Sueb yang berperan sebagai Mat Jibrut berupaya untuk menolong Kemisidin dan istrinya. Bermodalkan senjata mainan dan lagak sok berani, Jibrut sukses meringkus mafia pemalsu obat Mantra Jampi.
Bagi pecinta film komedi Betawi, film ini sangat wajib untuk ditonton. Jika Rowan Atkinson punya film parodi 'James Bond' bertajuk 'Johnny English', Indonesia juga punya karya yang tak kalah keren, 'Benyamim Spion 025'.
3. Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI
Terlepas dari propaganda yang menyelimutinya, film 'Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI' sangat populer di Indonesia era '80-an dan '90-an. Di masa Orde Baru, film tersebut wajib dipertontonkan pada anak-anak untuk memberi gambaran tentang betapa kejamnya PKI di zaman Orde Lama.
ADVERTISEMENT
Dalam film tersebut, Ade Irawan berperan sebagai istri dari Jendral AH Nasution. Ia beradu akting dengan Keke Tumbuan yang berperan sebagai Ade Irma Suryani, putri bungsu Nasution.
Banyak yang mengatakan, akting Ade sangat memukau. Potongan adegan Ade sebagai istri Nasution bahkan diputar kala ia menerima menerima penghargaan 'Lifetime Achievement' di Festival Film Indonesia 2019.
4. Kembali Lagi
Di era '90-an, popularitas Ade belum memudar. Meski anak-anaknya, Dewi dan Ria Irawan, sudah terkenal sebagai artis, Ade masih acap kali dipercaya untuk berperan di proyek film.
Pada 1993, Ade dipercaya untuk berperan di film 'Kembali Lagi' bersama mendiang Nike Ardilla. Film tersebut selalu digadang- gadang sebagai film terbaik yang pernah diperankan oleh Nike.
ADVERTISEMENT
Berkat film ini pula, kualitas akting Ade kian dihargai oleh sineas Indonesia. Ia pun memdapatkan penghargaan 'Kesetiaan Profesi' dari Dewan Film Nasional.
5. Dreams
'Dreams' merupakan film terakhir Ade Irawan. Rilis pada 2016, usia Ade kala itu sudah 78 tahun.
Dalam film, Ade berperan sebagai nenek dari Fatin (Fatin Sidqia), gadis muslim yang bermimpi ingin menjadi pemenang ajang pencarian bakat. Ade tidak banyak melakoni adegan di film, tapi usahanya tetap patut untuk dihargai.
Sebab, kala itu Ade kondisi tubuh Ade sebenarnya sudah kurang sehat. Film 'Dreams' bisa menjadi bukti bahwa Ade Irawan terus mencintai profesi sebagai aktris hingga usia senja.