Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Aida Saskia Foto: Munady Widjaja/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1527739588/xfqfwkrdvu5lvvoxm6yq.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Aida mengatakan saat itu ia sedang melakukan prank di Instagram. Namun, setelah membuat geger dan menuai hujatan, Aida mengklarifikasi bahwa dirinya melakukan hal itu karena mengidap Bipolar sejak 15 tahun lalu.
Aida bahkan mengaku telah melakukan percobaan bunuh diri itu sebanyak 10 kali sejak mengidap penyakit mental tersebut. Tindakan berbahaya itu ia lakukan lantaran merasa memiliki tekanan yang besar.
Tidak hanya itu, perempuan 34 tahun itu juga merasa tak memiliki teman yang dapat memahami permasalahan yang sedang dihadapinya saat ini.
ADVERTISEMENT
Pelantun ‘Ayam Jago’ itu mengaku faktor ekonomi juga menjadi salah satu pemicu tekanan yang selama ini ia alami. Ia juga merasa tertekan harus menjadi seorang single parent yang harus mengurus kedua anaknya.
Sementara itu, Aida juga mengungkapkan bahwa keluarganya merasa khawatir dengan kondisinya saat ini. Meski begitu, Aida mengatakan sampai saat ini belum ada yang bisa memahami kondisinya.
“Salah satunya pastinya dari faktor ekonomi juga, dari faktor kesendirian juga. Cuma bukan karena perceraian ya. Untuk perceraian aku alhamdulillah benar-benar move on, sudah menerima garis takdir aku jadi single parent kenapa enggak,” ungkap Aida.
“Cuma mereka (keluarga) kan juga enggak paham sama apa yang aku rasain dan jalanin. Aku harus berjuang sendiri, harus membesarkan anak sendirian, dan buat jasa suster karena aku kan juga harus kerja,” sambung Aida.
ADVERTISEMENT
Atas tindakannya itu, Aida mengatakan sempat dalam kondisi tak sadarkan diri saat melakukan bunuh diri. Ia bahkan harus melakukan perawatan di rumah sakit untuk mencuci racun-racun yang ia minum.
-----
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT