Alasan Millen Cyrus Konsumsi Obat Mengandung Benzo: Susah Tidur dan Ingin Kurus

Artis Millendaru alias Millen Cyrus saat dihadirkan konferensi pers terkait penyalahgunaan narkoba di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, (23/11). Foto: Ronny

Selebgram Millen Cyrus menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus narkoba. Ia diperiksa usai dinyatakan positif benzo berdasarkan hasil tes urine.

Tes tersebut dilakukan saat polisi melakukan razia protokol kesehatan di bar Brotherhood di kawasan Jakarta Selatan.

Kakak Millen Cyrus, Globantara Ibrahim, dan asisten Millen, Gilang, menyambangi Polda Metro Jaya. Mereka membawa berkas yang isinya bahwa Millen telah menjalani rehabilitasi.

Millen Cyrus. Foto: Instagram/@millencyrus

Millen Cyrus direhabilitasi usai terjerat kasus narkoba pada 22 November 2020. Ia saat itu ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan sabu seberat 0,36 gram.

Globantara mengatakan Millen memang mengkonsumsi obat yang mengandung benzo. Obat itu dikonsumsi oleh selebgram berusia 21 tahun ini berdasarkan resep dari dokter.

“Ya, berdasarkan resep dokter. Jadi anjuran dari dokter ini yang Millen jadikan patokan. Kalau sesuai resep dokter, itukan masuk untuk kepentingan medisnya,” kata Globantara, Minggu (28/2).

Millen Cyrus saat razia narkoba di Bar Brotherhood Gunawarman, Jaksel, Minggu (28/2/2021) dini hari. Foto: ANTARA/Fianda Rassat

Sementara itu, Gilang mengungkapkan Millen mengkonsumsi obat tersebut untuk memudahkannya tidur.

“Efeknya Millen jadi gampang tidur karena, kan, Millen kerjaannya (membuat dia) kadang-kadang susah tidur. Makanya dikasih obat tidur biar tidurnya teratur,” ucap Gilang.

Selain itu, Gilang mengatakan, Millen Cyrus juga mengkonsumsi obat diet. Bobot Millen bertambah setelah selesai menjalani rehabilitasi.

“Dia keluar rehab tuh gemukan, jadi konsumsi obat pelangsing supaya kurusan atau nurunin berat badan. Nah, obat dietnya ini mengandung benzo,” tutup Gilang.