Ammar Zoni Jual Akun Instagramnya Rp 2 M, Manajer: Buat Kebutuhan Sehari-hari

Artis Ammar Zoni saat konfrensi pers terkait penyalahgunaan narkotika di Kapolres Jakarta Barat, Jakarta, Jumat, (15/12/2023). Foto: Agus Apriyanto

Aktor Ammar Zoni memutuskan untuk menjual akun Instagram pribadinya @ammarzoni. Hal ini diketahui dari unggahan Instagram Story akun yang dikelola oleh manajemen dan keluarga Ammar, beberapa waktu lalu.

"This account is for sale, yang berminat serius hubungi admin," bunyi pengumuman tersebut.

Akun Instagram milik Ammar Zoni dibuat sejak Januari 2014 dan memperoleh verifikasi pada April 2016. Akun ini memiliki 8,6 juta pengikut.

Ketika dikonfirmasi, manajer Ammar Zoni, Chris, mengungkapkan bahwa akun Instagram pria 30 tahun itu dijual dengan harga miliaran rupiah. "Open 2 M (miliar)," kata Chris kepada kumparan, belum lama ini.

Artis Ammar Zoni saat konferensi pers terkait penyalahgunaan narkotika di Kapolres Jakarta Barat, Jakarta, Jumat, (15/12/2023). Foto: Agus Apriyanto

Alasan Ammar Zoni Jual Akun Instagram

Chris mengungkapkan Ammar menjual akun Instagramnya karena ada keperluan terkait banyak hal, salah satunya adalah untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ada keperluan (untuk) banyak hal. Iya (salah satunya untuk kebutuhan sehari-hari)," tutur Chris.

Chris mengatakan sudah ada sejumlah pihak yang menawar untuk membeli akun Instagram milik Ammar. Namun, hingga saat ini, akun tersebut belum terjual.

Pengacara Ammar Zoni, Jon Mathias di Pengadilan Agama Depok, Kamis (11/1/2024). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Sementara itu, kuasa hukum Ammar, Jon Mathias, mengungkapkan sejumlah alasan mengapa pemain film Madu Murni itu memutuskan menjual akun Instagramnya. Pertama, karena sudah tidak ada admin yang mengurusnya.

Selain itu, Ammar kini sedang ditahan, sehingga ia tidak memerlukan akun Instagram. Ammar dipenjara karena terjerat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Ini adalah ketiga kalinya ia terjerat kasus itu.

"Ammar tidak bisa mem-posting kegiatannya. Berhubung dia berada di tahanan, tidak boleh lagi mem-posting kegiatan medsos, itu alasannya ke kami," kata Jon.