Anak Angkat Masuk Pesantren, Ashanty Dituding Tak Urus Biaya Pendidikan

6 Februari 2021 18:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ashanty Foto: Instagram @ashanty_ash
zoom-in-whitePerbesar
Ashanty Foto: Instagram @ashanty_ash
ADVERTISEMENT
Ashanty beberapa waktu lalu mengangkat seorang anak bernama Muhammad Putra. Oleh Ashanty, bocah kecil penjual cilok yang sempat viral itu, disekolahkan di sebuah pesantren di daerah Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Namun, saat ini bocah yang akrab dipanggil Putra itu sudah tidak bisa lagi melanjutkan pendidikan di sana. Abdul Hamim Jauzie dari LBH Keadilan, mengaku bahwa Putra ditolak ketika diantarkan kembali masuk ke pesantren.
“Kita mau antar ke sana lagi, karena informasinya masuk tanggal 11 Januari, tapi kemudian ditolak oleh pihak pesantren. Alasannya, sekolah masih daring, dan Putra sudah tidak menjadi tanggung jawab Ashanty,” ucap Abdul dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Sabtu (6/2).
Putra, anak angkat Ashanty dan Anang Hermansyah. Foto: YouTube A6
Kata Abdul, Putra bisa kembali melanjutkan pendidikan di sekolah itu dengan biaya sendiri. Ya, jika ingin melanjutkan Putra harus mengikuti prosedur seperti santri baru.
Sebab uang pangkal yang diberikan Ashanty sudah dialihkan ke santri lain. Abdul kemudian mempertanyakan keputusan tersebut. Dia menilai Ashanty tak sungguh-sungguh membiayai Putra.
ADVERTISEMENT
“Itu jadi tanda tanya, kok bisa uang pangkal yang sudah dibayarkan untuk Putra, kok bisa jadi pihak lain,” ucap Abdul.
“Kesimpulan pihak kami, Ashanty tidak sungguh-sungguh membiayai Putra. Bagi saya ini hal serius, Putra ini orang lemah, orang tidak berdaya,” tambahnya.
Putra, anak angkat Ashanty dan Anang Hermansyah. Foto: YouTube A6
Abdul kemudian meminta Ashanty memberikan penjelasan terkait alasannya memilih untuk mengambil keputusan tersebut. Sebab dalam hal ini, Ashanty juga belum memproses pengurusan kepindahan pendidikan Putra.
“Pendidikan Putra ini terganggu, dia sedang bersekolah di SD Jurangmangu, kemudian pindah ke pesantren, kemudian diputus begitu saja tanpa ada surat pindah. Ini status Putra apa?” ucapnya.
Abdul mengaku bahwa dirinya tak begitu mempersoalkan pemberhentian biaya pendidikan Putra. Terlebih Abdul menegaskan bahwa Putra memiliki uang donasi yang dikelola oleh pihaknya.
Abdul Hamim Jauzie dari LBH Keadilan dalam jumpa pers virtual. Foto: Giovanni/kumparan
Namun dia membutuhkan penjelasan Ashanty terkait alasan ibu dua anak itu menyetop biaya pendidikan untuk anak angkatnya. Abdul memberikan waktu tujuh hari pada Ashanty untuk menyampaikan klarifikasinya.
ADVERTISEMENT
Jika tidak dia akan meminta dukungan dari pihak KPAI. Dari situ, Abdul berharap bisa dimediasi dengan pihak Ashanty terkait persoalan tersebut.
“Saya minta Ashanty berikan klarifikasi, kemudian diurus dong surat pindahnya, kami mau menyekolahkan jadi enggak bisa, ini nasib pendidikan anak, loh,” pungkasnya.