Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Andibachtiar Yusuf Merasa Difitnah soal Tampar Kru, Singgung Nama Ernest Prakasa
1 November 2022 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sutradara yang kerap dipanggil Ucup ini diduga menampar kru berinisial C saat proses syuting serial Catatan Akhir Sekolah produksi Paragon Pictures dan Ideasource Entertainment.
Andibachtiar Yusuf sebelumnya telah membantah isu kekerasan tersebut. Kini, ia kembali buka suara dan mengaku merasa difitnah dengan tudingan kekerasan itu.
"Isu ini dari seseorang yang tidak pernah ada di set. Kalau buat gue, sih, sebenarnya levelnya fitnah. Tapi, itu urusan lainlah, yang kemudian direspons sama social media," ujar Andi Bachtiar Yusuf saat ditemui di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (31/10).
Pemilik julukan Sutradara Terganteng di NKRI itu, saat ditanya soal laporan polisi yang kabarnya sudah dilayangkan oleh korban, mengaku tidak tahu. Hanya saja, Andibachtiar Yusuf menilai, bila memang dirinya dipolisikan, seharusnya ia sudah menerima surat panggilan terkait pemeriksaan kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Gue enggak tahu (dilaporkan apa enggak). Tapi, yang pasti, enggak ada panggilan. Ya, katanya lapor. Tapi, kalau lapor, kan, harusnya ada panggilan," tuturnya.
Andibachtiar Yusuf Telah Jalani Mediasi Bersama Korban, Difasilitasi oleh Paragon Pictures
Lebih lanjut, Ucup mengaku sudah menjalani mediasi bersama kru perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan. Namun, mediasi itu memang bukan difasilitasi oleh pihak kepolisian.
"Jadi, (rumah produksi) Paragon memfasilitasi mediasi yang mengundang kedua belah pihak, saya dan si kru ini. Jadi, ya, sebenarnya sudah duduk, sudah selesai, sih. Yang pada dasarnya, ya, apa pun yang terjadi di lapangan, ya, gue minta maaf saja," bebernya.
Imbas masalah tersebut, Ucup dikeluarkan dari Indonesian Film Directors Club (IFDC) yang merupakan asosiasi sutradara film Indonesia. Meski begitu, di samping itu, ia mengaku tak dirugikan secara materi. Dirinya hanya merasa kesal.
ADVERTISEMENT
"(Kerugian) Materiel, sih, enggak. Kesal, iya. Marah. Kalau dikeluarkan dari grup WhatsApp (asosiasi sutradara film), sih, enggak terlalu penting, ya," ujarnya.
Andibachtiar Yusuf Singgung Nama Ernest Prakasa
Terkait Ucup yang dikeluarkan oleh IFDC juga sempat disinggung oleh Ernest Prakasa saat kasus dugaan kekerasan terhadap kru perempuan itu mencuat. Ernest mengimbau untuk para korban kekerasan atau pun pelecehan untuk berani bersuara.
"Buat teman-teman semua, kalau ada tindakan kekerasan/pelecehan/lain-lain, jangan sungkan untuk speak out. Kita berjuang sama-sama demi lingkungan kerja yang lebih nyaman,” tulis Ernest kala itu.
Ucup, yang memang sejak awal membantah isu tersebut, lalu menyindir orang-orang yang langsung bersuara saat kasus tersebut mencuat. Salah satunya Ernest. Padahal, menurut Ucup, Ernest tidak ada di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ya, gue merasa difitnah karena yang pertama bikin ramai (Juandini Liesmita), enggak ada di set. Lalu, Ernest merespons. Ernest ada di set? Enggak. Tapi, ya, mungkin Ernest teman baiknya, kali pernah ketemu," pungkasnya.
Sebelumnya, di media sosial viral kabar tentang sutradara yang melakukan kekerasan terhadap seorang kru perempuan berinisial C. Kabar ini diketahui dari unggahan Instagram Story Juandini Liesmita yang merupakan casting director dan talent coordinator.
Kru perempuan itu dikabarkan mendapat makian dan kata-kata kasar dari sang sutradara. Selain itu, ia juga ditampar dan didorong di depan banyak orang
Meski tidak disebutkan identitasnya, sang sutradara disebut memiliki julukan Sutradara Terganteng di NKRI.
Setelah sempat bungkam, Andibachtiar Yusuf akhirnya membuat klarifikasi dan mengatakan tak pernah sama sekali menampar kru yang dimaksud.
ADVERTISEMENT