Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kamu pasti tahu siapa Andrea Hirata . Ia adalah novelis yang menciptakan berbagai buku populer, seperti 'Laskar Pelangi', 'Sang Pemimpi', dan 'Orang-orang Biasa'.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Andrea kembali merilis buku baru bertajuk 'Guru Aini'. Buku tersebut merupakan prekuel dari novel 'Orang-orang Biasa' yang rilis pada 2019.
Andrea mengaku, ide menulis buku 'Guru Aini' sudah ada sejak 2006. Ia pun menceritakan, inspirasi dari buku itu datang dari sosok asli di hidupnya.
"Jadi, di kampung saya ada guru kimia, namanya Nur Aini. Kisah Beliau sangat menarik dan penuh inspirasi, sehingga cocok untuk ditulis," ungkap Andrea ketika menggelar konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (2/1).
Namun, Aini tidak menjadi tokoh utama di buku tersebut. Ada sosok Desi, seorang guru matematika di pelosok yang menginspirasi Aini dalam memperoleh ilmu, menjadi pribadi yang baik, dan berguna bagi banyak orang.
ADVERTISEMENT
Ini pun menjadi kali pertama bagi Andrea Hirata untuk menulis buku dari prespektif seorang guru. Menurutnya, banyak hal inspiratif yang bisa didapat dari hubungan Desi dan Aini.
"Ketika Bu Desi bertemu Aini, ia menemukan seorang anak dengan daya tangkap yang rendah dengan matematika. Tetapi, Aini ini memiliki daya juang yang tinggi," tuturnya.
"(Di dalam buku) Bu Desi juga bilang, 'Matematika itu hanya untuk anak yang pemberani. Kalau bicara matematika, banyak yang menyerah sebelum bertanding'," sambungnya.
Andrea mengaku, riset perlu dilakukan selama dua tahun untuk menulis 'Guru Aini'. Sebab, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi.
"Saya 'kan hanya pernah belajar matematika. Saya tidak pernah mengajar matematika. Tapi, di sini saya harus bisa merefleksikan guru-guru matematika. Jadi, semua teknis-teknis harus akurat," kata Andrea.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengaku, sebenarnya bisa mempermudah proses penulisan buku. Tapi, ia merasa buku 'Guru Aini' punya tanggung jawab besar di dunia pendidikan di Indonesia.
"Saya tidak ingin mencari kata-kata yang cari aman. Saya bisa saja melakukan itu, tapi di mana tantangannya? Saya bisa saja menulis Aini kesulitan belajar matematika, selesai. Tapi, saya enggak mau begitu. Harus ada juga kesulitannya apa, di bagian mana, penyelesaiannya apa, semua harus reasonable," ujar Andrea Hirata .
Saat ini, novel 'Buku Aini' sudah beredar dan bisa dibeli toko-toko buku. Buku dijual mulai dari Rp 85 ribu sampai Rp 100 ribu, tergantung paket yang diambil.