Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Acara Halalbihalal Online bersama Kemdikbud. Foto: Dok: Instagram @anggyumbara](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1590392233/vsyuozt1dbctflryd0hi.png)
ADVERTISEMENT
Sutradara Anggy Umbara menjadi salah satu narasumber di acara Halalbihalal Online bersama Kemdikbud. Anggy dipertemukan dengan Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru dari Kemdikbud, Djonny Syafruddin, GPBSI, Noorca Massardi, anggota LSF, produser Firman Bintang, dan aktris Putri Ayudya.
ADVERTISEMENT
Semuanya berbincang mengenai nasib industri film Indonesia di masa pandemi COVID-19 yang belum kunjung menemukan titik terang. Anggy bersyukur karena sebelum PSBB masih bisa menyelesaikan proses syuting film baru.
Namun, saat ini rumah produksi miliknya, Umbara Brothers, mulai mengalami guncangan ekonomi. Sebab, uang tidak bisa berputar, karena terlalu lama tidak melakukan proses syuting.
"Ya, kita dukung keputusan pemerintah, tapi yang jadi pertanyaan, ini gimana nih kalau kita mau mulai lagi nih. Saat ini, kita masih menunggu SOP new nomal di Indonesia, karena 'kan virus ini masih ada dan vaksin belum ditemukan," ungkap Anggy.
"Kalau di kita sebagai sutradara dan pemilik PH (rumah produksi) jelas terpengaruh, karena kita punya karyawan yang tetap harus digaji," sambungnya.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu lah banyak PH besar yang saat ini sudah merumahkan karyawan. Tapi, kalau harus begini terus 2 atau 3 bulan ke depan, PH seperti kami, juga sudah harus mulai jual barang nih," tuturnya.
Anggy menjelaskan, ia dan beberapa petinggi Umbara Brothers sudah melakukan beberapa trik untuk menjaga agar tidak ada karyawan yang dipecat. Cara itu bisa membantu, meski tidak efektif.
"Saya dan teman-teman sudah bikin kelas, kita sampaikan beberapa materi dan ada donasi lah dari yang ikut kelas itu. Ya, kemarin bisa terkumpul uang sampai hampir Rp 100 juta dan kita bagikan itu ke sutradara, talent coordinator. Tapi, baru di level itu, kalau kru dan sisanya masih masing-masing," kata Anggy.
ADVERTISEMENT
Sutradara film Mama Cake itu menganggap, kondisi perfilman Indonesia saat ini sudah sangat suram. Ia pun mempertanyakan seperti apa cara Ahmad Mahendra dan Kemdikbud serta pemerintah secara luas menangani semua masalah tersebut.
"Saya bertanya-tanya, apakah gairah kita akan bisa kayak dulu, nih? Pasti semua pihak 'kan akan mikir nih, ini harus gimana?" ujarnya.
Sempat ada wacana dari pemerintah untuk mengucurkan dana untuk membantu para pelaku industri film Indonesia. Namun, Anggy mengaku belum menerima sepersen pun.
Ahmad Mahendra pun menjelaskan alasan mengapa dana dari pemerintah belum diturunkan.
"Memang belum (diturunkan dana), Mas (Anggy Umbara. Data kita ada 38 ribu pelaku seni yang sudah mengisi borang untuk menerima dana dari pemerintah. Tapi, kita akan cari semuanya datanya di KBPN dulu. Jadi, nanti langsung ke rekening masing-masing, Mas. Tapi, itu untuk pekerja seni seluruhan sih, bukan cuma pekerja film," kata Ahmad Mahendra.
ADVERTISEMENT
Ahmad pun hanya bisa mengimbau agar Anggy dan rekan-rekan pekerja film bersabar menunggu proses. Sebab, saat ini sangat banyak industri yang terdampak.