Arie Kriting: Ibu Indah Permatasari Ingin yang Terbaik untuk Anaknya

2 November 2019 14:07 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indah Permatasari dan Arie Kriting. Foto: Instagram /@arie_kriting
zoom-in-whitePerbesar
Indah Permatasari dan Arie Kriting. Foto: Instagram /@arie_kriting
ADVERTISEMENT
Arie Kriting dan Indah Permatasari menjadi bahan perbincangan hangat netizen sejak beberapa waktu belakangan. Pasangan kekasih yang menjalin cinta sejak 2017 itu, tiba-tiba dikabarkan tak direstui oleh ibunda Indah Permatasari, Nursyah.
ADVERTISEMENT
Dalam perbincangan dengan kumparan belum lama ini, Nursyah mengaku tak menyukai hubungan mereka lantaran sikap Indah Permatasari berubah—menjadi suka berbohong hingga keluar rumah pada malam hari—sejak berpacaran dengan Arie Kriting.
Terkait hubungan asmaranya dengan Indah Permatasari yang tak direstui Nursyah, pria berusia 34 tahun ini pun memberikan tanggapannya. Ia tak menampik hal tersebut.
“Kemarin, kan, Indah sudah sampaikan juga. Ya, kami masih berjuanglah, masih mencoba jalani sajalah,” ucap Arie Kriting ketika ditemui di Epiwalk, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11).
Arie Kriting di Epiwalk, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
Pemain film 'Jomblo Reboot' ini kemudian juga memaklumi sikap dan pernyataan Nursyah tentang hubungan cintanya dengan Indah Permatasari. Sebagai orang tua, menurutnya, wajar apabila Nursyah belum bersedia memberi restu.
ADVERTISEMENT
“Begini, itu orang tua. Pasti dia ingin yang terbaik untuk anaknyalah. Iya, kan? Mungkin saya belum bisa menjawab ekspektasi itu. Tapi kan semuanya sedang diusahakan. Saya sih mengerti posisinya orang tua seperti apa,” tuturnya.
Indah Permatasari sempat memberikan tanggapan terhadap apa yang sedang ramai dibicarakan netizen tersebut melalui unggahan Instagram.
Arie Kriting dan Indah Permatasari. Foto: Instagram/@indahpermatas
Namun, lain halnya dengan Arie Kriting yang memilih untuk tak memberikan klarifikasi apa pun melalui media sosial.
“Kalau selama ini saya diam, karena itu orang tua. Justru, ketika teman-teman makin ngulik, orang tua makin sedih, kami yang anak-anak ini makin susah cari jalan,” pungkas Arie Kriting.