Arifin Putra Sebut Earth Hour Tahun Ini Akan Jadi yang Paling Istimewa dan Unik

27 Maret 2020 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arifin Putra di launcing trailer film Si Manis Jembatan Ancol di Epicentrum, Jakarta, Kamis, (31/10/2019).
 Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Arifin Putra di launcing trailer film Si Manis Jembatan Ancol di Epicentrum, Jakarta, Kamis, (31/10/2019). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Earth Hour dilaksanakan setiap tahun, pada minggu terakhir bulan Maret. Kampanye global WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia, tersebut di tahun ini diperingati besok, Sabtu (28/3).
ADVERTISEMENT
Gerakan tersebut mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk menyatakan kepedulian terhadap bumi. Caranya adalah dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tak dipakai selama satu jam.
Arifin Putra di launcing trailer film Si Manis Jembatan Ancol di Epicentrum, Jakarta, Kamis, (31/10/2019). Foto: Ronny
Salah satu figur publik yang selalu turut berpartisipasi dalam gerakan itu adalah aktor Arifin Putra. Menurut lelaki berusia 32 tersebut, Earth Hour tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, mengingat penyebaran virus corona tengah merajalela.
“Earth Hour tahun ini bisa dibilang paling istimewa, paling unik. Tahun ini tetap akan ada aktivitas, ada beberapa gedung, relawan yang mematikan lampunya dalam rangka simbolik switch off,” ucap Arifin Putra dalam conference call Earth Hour 2020, Jumat (27/3).
Lebih lanjut, pemeran film Foxtrot Six itu mengatakan beberapa kegiatan, seperti long march, fun run, berkumpul, hingga berdiskusi, memang tak akan dilakukan. Ya, itu tak lain lantaran adanya imbauan dari pemerintah untuk melakukan social distancing atau menjauhi keramaian dan tetap di rumah demi mencegah penyebaran virus corona.
Artis Arifin Putra saat hadir di press screening film Twivortiare di Plaza Indonesia, Jakarta. Foto: Ronny
“Dengan keadaan saat ini, memang dianjurkan WWF maupun pemerintah di seluruh dunia, untuk melakukan social distancing. Tapi, bukan berarti tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas Earth Hour. Kita tetap bisa berinteraksi secara digital,” kata Arifin Putra.
ADVERTISEMENT
Meski tak seperti biasanya, partisipasi dalam Earth Hour dinilai tetap sangat penting. Sebab, menurut Arifin Putra, kondisi saat ini lebih genting dibanding tahun sebelumnya. Setiap orang harus melakukan perubahan besar yang dimulai dari diri sendiri.
“Kita perlu merenung bahwa kita menginginkan bumi yang seperti apa ke depannya, ingin meninggalkan bumi dalam kondisi apa untuk generasi selanjutnya, apa yang bisa kita lakukan hari ini untuk memperbaiki hal itu,” pungkas Arifin Putra.