Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Artis Asty Ananta sudah melaporkan oknum yang secara sengaja menyalahgunakan nama dan fotonya ke polisi, beberapa waktu lalu. Saat ini pihak kepolisian sudah menyelidiki laporan dari perempuan 35 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Asty belum bisa bernapas lega. Walau sudah dilaporkan ke pihak berwajib, oknum yang menyalahgunakan nama dan fotonya sepertinya tidak merasa takut.
“Sejauh ini yang saya tahu belum ada permintaan maaf dan justru terus melancarkan aksinya,” kata Asty saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).
Bahkan, Asty Ananta mengungkapkan, si pelaku semakin banyak menggunakan identitas orang lain untuk melaksanakan aksinya. “Kalau di Instagram saya ada beberapa orang, bahkan ada seorang dokter juga yang nama dan fotonya digunakan oleh nomor yang sama,” tuturnya.
Asty menceritakan perbuatan pelaku merugikan dirinya dan orang lain. Setelah mencatut identitas dan foto seseorang, pelaku meminta ditransfer sejumlah uang.
Sasarannya, menurut Asty, ialah orang-orang yang berkecimpung di online shop maupun yang bekerja di dunia hiburan. Mereka dipilih karena biasanya mencantumkan nomor telepon di media sosial.
ADVERTISEMENT
“Katanya ‘Minta tolong transfer dulu, besok pagi saya transfer balik.’ Jadi, sifatnya pinjam. Dia menggunakan Whatsapp,” ucap Asty.
Pemain sinetron ‘Saras 008’ ini mengungkapkan, oknum yang mencatut nama dan fotonya tersebut biasanya melakukan aksinya ketika tengah malam hingga dini hari. “Sampai jam 03.00 pagi lewat,” ujarnya.
Istri Hendra Suyanto ini mengetahui ada oknum yang menyalahgunakan nama dan fotonya, karena mendapat laporan dari teman-temannya. Asty mengatakan, beberapa temannya tidak percaya ketika mendapat pesan itu. Mereka langsung mengkonfirmasi kepada dirinya.
Asty lama-lama lelah karena harus memberikan klarifikasi terus menerus. Perempuan kelahiran Semarang itu harus menjelaskan bahwa bukan dirinya yang mengirimkan pesan tersebut. Karena terus berulang dan mengganggu kehidupannya, ia akhirnya memutuskan untuk melaporkannya ke polisi.
ADVERTISEMENT
“Yang paling menyakitkan moril kalau buat kami semua, karena capeknya itu loh. Saya harus bangun untuk mengklarifikasi bahwa itu bukan saya. Karena kalau enggak ‘kan kasihan orang,” tuturnya.
Perempuan kelahiran Juni 1984 ini masih membuka pintu maaf ke si pelaku. Namun, ada syarat yang ia berikan.
“Kalau mau ketemu , minta maaf, ya pasti dimaafkan. Tapi, bagi saya harus minta maaf kepada semua orang yang Anda ganggu hidupnya,” tutup Asty.
Berdasarkan laporan polisi nomor: LP/4940/VIII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 12 Agustus 2019, Asty melaporkan oknum yang menyalahgunakan nama dan fotonya dengan dugaan tindak pidana ITE dan pencemaran nama baik di media sosial.
ADVERTISEMENT