Atalarik Syach Sebut Anaknya Tak Ingin Ikut Tsania Marwa

Atalarik Syach. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Pesinetron Tsania Marwa dan Atalarik Syach masih menjalani proses sidang hak asuh anak. Sidang itu sudah memasuki tahap pembuktian.

Bahkan usai sidang yang digelar di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, pada Rabu (24/7), Marwa bersama majelis hakim menyambangi kediaman Atalarik Syach untuk melihat kondisi langsung anak-anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.

Sementara ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Atalarik Syach cerita bahwa kunjungan Marwa bersama majelis hakim berjalan kondusif.

"Kondusif, baik, semua dalam keadaan ramah terkendali, anak-anak juga happy. Di rumah melihat kondisi rumah ya, kita apa adanya. Sederhana juga, dan sehat untuk anak-anak, insyaallah,” ucapnya, Jumat (26/7).

Atalarik Syach (kedua dari kanan) dengan Tsania Marwa (kiri), hadiri sidang hak asuh anak di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Atalarik melanjutkan, saat momen pertemuan itu, Syarif dan Aisyah terlihat cukup bahagia bertemu dengan ibu kandungnya yang sudah berpisah sekitar 2 tahun.

"Enggak ada yang gimana-gimana, jujur apa adanya ya. Jadi mereka pulang cuma seperti ada saudara yang berkunjung saja. Ya ada senangnya, main-main dengan anak-anak. Ya kalau abang (Syarif) lebih malu-malu, karena sudah lama enggak ketemu (Marwa), biasa saja sih,” ucapnya.

Dalam pertemuan itu, pria berusia 46 tahun ini juga memberikan Syarif dan Aisyah mainan, agar majelis hakim juga bisa menilai mereka merupakan anak yang aktif.

"Ya main saja, kebetulan ada meja ditaruh di halaman depan, kasih alat gambar, ya sudah di situ. Kan anak-anak juga mau dilihat sama majelis hakim ya, kita harus kasih mainan biar enggak lari-larian. Kebetulan ada uminya (Marwa),” lanjut Atalarik.

Atalarik Syach. Foto: Giovanni/kumparan

Kendati demikian, Aisyah tiba-tiba sempat bertanya kepada Atalarik soal kunjungan Marwa yang dirasa cukup sebentar. Namun, Aisyah menolak ikut dengan Marwa, ketika Atalarik sudah mengizinkannya pergi.

"'Oh dedek mau lama? Sini papa anterin'. Kalau sekarang dedek yang perempuan kan manggilnya ayah. 'Sini ayah anterin ke mobil ya. Dedek mau ikut umi?' Ehm, semakin kenceng pelukannya ke saya, enggak mau. 'Ehm, kamu enggak mau, ya udah'. Ya itu semua di hadapan hakim ya, jadi jelas,” tutur Atalarik menirukan ucapannya dengan Aisyah.

Proses sidang hak asuh anak yang sudah berjalan sekitar lima bulan itu, sebentar lagi akan memasuki babak akhir. Dalam tiga minggu ke depan, keduanya akan memasuki agenda kesimpulan dan akan dilanjutkan dengan putusan. Lantas, apa harapan Atalarik Syach?

“Kalau saya sih, buat saya sisa tinggal tanggung jawab dan kewajiban buat anak-anak. Ke depan semua buat kebaikan anak. Karier juga saya semakin baik, insyaallah,” tandasnya.

Atalarik Syach dan Tsania Marwa. Foto: Munady Widjaja

Sebelumnya, Tsania Marwa dan Atalarik Syach menikah pada 10 Februari 2012. Kisah cinta mereka bermula dari cinta lokasi ketika berada dalam satu produksi sinetron dengan rentang waktu yang cukup lama.

Dari pernikahan itu, Marwa dan Atalarik dikaruniai dua anak, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira. Namun, biduk rumah tangga mereka tidak dapat dipertahankan.

Setelah menjalani proses sidang berjalan selama kurang lebih 5 bulan, Pengadilan Agama Cibinong resmi memutuskan keduanya bercerai pada 15 Agustus 2017.

Dalam putusannya, majelis hakim memutuskan bahwa hak asuh anak berada di tangan Atalarik.